 |
| Gambar Hasim tangkapan Radiga farms |
HARIANWANGON - SURAKARTA, Kota Solo atau Surakarta diusulkan untuk lepas dari Provinsi Jawa Tengah dan menjadi Daerah Istimewa Surakarta (DIS). Usulan ini muncul dengan mempertimbangkan nilai sejarah, budaya, serta peran penting Kasunanan Surakarta dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia.
Seperti yang terlihat dalam foto, suasana tradisional khas Surakarta tetap hidup hingga kini, menjadi bukti kuat bahwa Solo masih mempertahankan warisan budaya leluhur. Banyak pihak menilai bahwa status keistimewaan ini akan memberikan pengakuan lebih resmi terhadap peran Kesunanan Surakarta dalam sejarah bangsa, sebagaimana yang terjadi pada Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gagasan pembentukan Daerah Istimewa Surakarta mencuat sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa Keraton Surakarta Hadiningrat yang di masa lampau menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia. Sayangnya, hingga kini Surakarta tidak pernah mendapatkan status istimewa seperti Yogyakarta.
Namun, usulan ini menuai berbagai tanggapan. Sebagian masyarakat dan tokoh budaya mendukung penuh, menganggap ini sebagai bentuk keadilan sejarah. Sementara itu, ada juga yang mempertanyakan kesiapan administratif dan dampak politik yang mungkin muncul jika Solo benar-benar dipisahkan dari Jawa Tengah.
Pemerintah pusat sendiri masih menanggapi wacana ini dengan hati-hati, mengingat perlunya kajian mendalam dari aspek hukum, sosial, dan ekonomi. Pengusulan perubahan status wilayah tentu membutuhkan landasan kuat serta dukungan luas dari masyarakat.
Apapun hasil akhirnya, wacana Daerah Istimewa Surakarta ini menunjukkan besarnya rasa cinta masyarakat Solo terhadap tradisi dan sejarahnya sendiri, sekaligus menjadi momen refleksi tentang pentingnya menghargai warisan budaya dalam membangun masa depan bangsa.***
Sumber : Radiga farm's
