-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Kapolsek Sesalkan Anggotanya Tak Menolong Saat Lihat Wanita Dikeroyok Debt Collector

    Adimaki
    Selasa, 22 April 2025, 17.02.00 WIB Last Updated 2025-04-22T10:02:29Z


    Gambar Hasil Tangkapan Ragiel


    HARIANWANGON - PEKANBARU, Seorang wanita berinisial RP (30) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok debt collector di halaman depan Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru, pada Minggu (20/4/2025) dini hari. Ironisnya, insiden tersebut terjadi di hadapan empat anggota polisi yang tidak memberikan pertolongan.

    Peristiwa bermula dari perselisihan terkait penarikan kendaraan klien antara RP dan kelompok debt collector dari vendor berbeda. Setelah negosiasi gagal di Hotel Furaya, RP diarahkan ke Jalan Parit Indah. Di lokasi tersebut, sekitar 20 orang telah menunggu dan kemudian mengejar korban hingga ke Mapolsek Bukit Raya.

    Setibanya di halaman kantor polisi, RP justru dikeroyok. Para pelaku menggunakan batu dan kayu hingga menyebabkan luka di bagian kepala dan memar di beberapa bagian tubuh korban.

    Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil, menyayangkan tindakan empat anggotanya yang hanya menyaksikan kejadian tersebut tanpa memberikan bantuan. “Kami sangat menyesalkan sikap anggota yang tidak menolong. Saat ini sudah kami laporkan ke Kapolresta untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya, Minggu (20/4).

    Rekaman CCTV menunjukkan para anggota hanya berdiri dan merekam kejadian. Pihak kepolisian tengah menyelidiki dugaan kelalaian dan keterlibatan anggota tersebut.

    Sementara itu, empat dari pelaku pengeroyokan telah berhasil ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni di kawasan Rumbai dan Kubang Raya. Mereka adalah A alias Kevin (46), MHA (18), R alias Riau (46), dan RS alias Garong (34), yang tergabung dalam kelompok debt collector bernama "Fighter".

    Polisi masih memburu tujuh pelaku lain yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan mendalami kemungkinan adanya aktor intelektual atau pihak lain yang terlibat dalam insiden tersebut.***



    Sumber : Ragiel melansir mas jaya
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close