HARIANWANGON - PANTURA, Budaya orang di tepi jalan Pantura yang membawa sapu saat musim mudik Lebaran biasanya berkaitan dengan tradisi meminta sumbangan dari para pemudik. Orang-orang, terutama anak-anak atau remaja, sering terlihat berdiri di pinggir jalan dengan sapu di tangan, melambai-lambaikannya ke arah kendaraan yang lewat.
Tradisi ini umumnya dilakukan oleh kelompok tertentu, seperti pemuda setempat atau komunitas kecil, dengan berbagai tujuan, antara lain:
- Mengumpulkan sumbangan – Biasanya untuk pembangunan fasilitas umum, seperti masjid, mushola, atau jalan desa.
- Mengamen atau mencari uang tambahan – Beberapa kelompok menggunakan cara ini sebagai bentuk mengamen dengan harapan pengendara memberikan uang.
- Menjaga kebersihan jalan – Meskipun tidak selalu menjadi alasan utama, ada juga yang benar-benar menyapu jalan sebagai bentuk kontribusi sosial.
Namun, kebiasaan ini sering menimbulkan pro dan kontra. Sebagian orang menganggapnya sebagai budaya gotong royong, sementara yang lain melihatnya sebagai tindakan yang bisa mengganggu arus lalu lintas atau bahkan membahayakan keselamatan. Pemerintah setempat pun kadang melakukan sosialisasi agar tradisi ini tidak mengganggu perjalanan pemudik.***
Adimaki