 |
| Gambar Hasil Tangkapan Jasindosyariah.co.id |
HARIANWANGON - Menjelang Lebaran 2025, tren pinjaman online (pinjol) di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Entjik S. Djafar, mengungkapkan bahwa penyaluran pinjaman dana tunai mengalami kenaikan karena konsumsi masyarakat cenderung meningkat selama bulan Ramadan hingga Idulfitri.
AFPI memperkirakan penyaluran pendanaan pinjol pada periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini dapat tumbuh hingga dua digit, didorong oleh permintaan pembiayaan konsumtif atau sektor multiguna.
Namun, peningkatan penyaluran pinjaman ini juga berpotensi meningkatkan risiko kredit macet. Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menjelaskan bahwa lonjakan permintaan pinjaman menjelang Lebaran dapat menyebabkan peningkatan kredit macet pasca-Lebaran, biasanya dalam 2 hingga 3 bulan setelahnya.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan dengan cermat sebelum mengambil pinjaman online. Dosen IPB University, Ranti Fauza Mayana, menyarankan agar pengeluaran disesuaikan dengan kemampuan finansial dan menghindari berutang untuk hal-hal yang tidak penting.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap tawaran pinjaman online ilegal yang marak menjelang Lebaran. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan agar selalu memeriksa legalitas penyedia pinjaman dan memastikan mereka terdaftar serta diawasi oleh OJK.
Dengan memahami tren dan risiko yang ada, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan dan memilih sumber pembiayaan yang tepat menjelang perayaan Lebaran.***
Adimaki
