-->
Senin 31 03 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Mahalnya Tiket Domestik, Warga Batam Rela Mudik Melalui Malaysia

    Adimaki
    Senin, 24 Maret 2025, 00.15.00 WIB Last Updated 2025-03-23T17:15:40Z

    Gambar Hanyalah Ilustrasi diambil dari tangkapan kompas

    HARIANWANGON - BATAM, Fenomena ini menunjukkan betapa tingginya harga tiket domestik dibandingkan dengan opsi internasional yang lebih murah. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal ini:


    1. Persaingan Maskapai

      • Rute internasional seperti Malaysia–Jakarta lebih kompetitif karena banyak maskapai beroperasi, termasuk maskapai berbiaya rendah (LCC).
      • Sementara itu, rute domestik seperti Batam–Jakarta atau Batam–Surabaya mungkin didominasi oleh sedikit maskapai, yang bisa menyebabkan harga lebih tinggi.

    2. Kapasitas & Permintaan

      • Menjelang Lebaran, permintaan tiket domestik melonjak drastis, sedangkan kapasitas penerbangan tetap terbatas. Ini bisa menyebabkan lonjakan harga.
      • Di sisi lain, rute internasional mungkin memiliki lebih banyak pilihan penerbangan dengan harga lebih bersaing.
  • Regulasi Pajak & Subsidi

    • Pajak dan biaya operasional di bandara domestik bisa lebih tinggi dibandingkan bandara internasional, yang akhirnya berpengaruh pada harga tiket.
    • Maskapai internasional bisa mendapatkan subsidi bahan bakar atau keuntungan lain yang menekan harga tiket.

  • Strategi Maskapai

    • Ada kemungkinan maskapai domestik menaikkan harga tiket untuk memaksimalkan keuntungan selama musim mudik, dengan asumsi bahwa orang tetap akan membeli tiket meski mahal.

  • Ini bukan pertama kalinya warga Batam memilih mudik lewat Malaysia karena lebih murah. Fenomena serupa pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Yang jelas, jika biaya perjalanan domestik tetap tidak kompetitif, semakin banyak orang akan mencari alternatif seperti ini.***


    Adimaki

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    close