![]() |
Peserta didik antusias dalam melaksanakan program terbarunya di SDN 3 Rawaheng (5/2/25). Foto Oleh SDN 3 Rawaheng |
HARIANWANGON - WANGON, SDN 3 Rawaheng mempunyai program anyar baru-baru ini, program anyar tersebut diberi nama MAJU BANTER (Rabu, 5 Februari 2025).
Maju Banter merupakan program pembiasaan baru bagi peserta didik. Melatih Anak Jujur Beli Asyik Numerasi Pinter (Maju banter) diinisiasi oleh tenaga pendidik di SD N 3 Rawaheng, di selenggarakan program ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap jujur dan mengasah ketrampilan peserta didik dalam mengaplikasikan literasi numerasi melalui pembelian barang, baik berupa makanan maupun alat tulis, karena kedua hal tersebut yang selalu berdampingan serta keterkaitan dengan anak sekolah.
Tepat hari ini Rabu , 5 Februari 2025 Kepala Sekolah SD N 3 Rawaheng (Partisah, S. Pd.) Program MAJU BANTER resmi di Launching, dengan harapan program tersebut akan berdampak positif, terutama untuk meningkatkan dan mengukur sejauhmana kemampuan peserta didik dalam melakukan literasi numerasi sebagai bagian dari kompetensi yang harus terus dikembangkan dalam Kurikulum saat ini, tutur kepala sekolah tersebut.
![]() |
Beberapa guru pendamping melakukan pengecekan dari jurnal pembelian peserta didik. (Foto Oleh SDN 3 Rawaheng) |
Beliau juga menegaskan bahwasanya program ini semata- mata murni bertujuan untuk melatih peserta didik dalam kompetensi literasi numerasi dan menumbuhkan sikap jujur pada diri peserta didik, bukan dalam rangka mencari keuntungan materi, tambahnya.
Salah satu guru SD N 3 Rawaheng (Agung Indriyanto, S.Pd.) berpendapat jika konsep Maju Banter sekilas mirip dengan kantin kejujuran, peserta didik kelas tinggi (4-6) dalam proses pembelian barang diharapkan dapat menentukan barang yang akan dibeli, menghitung barang yang akan dibeli, menghitung harga barang yang telah dibeli, dan pada akhirnya peserta didik membayar dengan uang yang dibawa peserta didik, jika ada kembalian ia dapat mengambil pengembalian dengan mandiri di tempat yang telah disediakan, tuturnya.
Usai melakukan pembelian mandiri peserta didik dapat menulis pada jurnal khusus pembelian yang sudah disiapkan, lanjutnya.
Guru berperan untuk mengecek jurnal transaksi peserta didik, dari kesesuaian penulisan dalam jurnal hingga uang yang dibuat transaksi hingga barang yang diambil atau dibeli peserta didik, dari sini guru mengetahui tingkat kejujuran peserta didik dalam transaksi jual beli makanan maupun ATK. Selain itu program ini memberikan pengalaman atau kesan empirik kepada peserta didik, ungkapnya kembali.
Untuk kelas rendah (1-3) hanya sebagai bahan latihan bertransaksi, tidak diberikan tugas dalam penulisan jurnal pembelian.
Adapun terkait waktu pelaksanaan, lebih lanjut Pak Agung menyampaikan bahwa Program MAJu BANTER akan dilaksanakan setiap hari Rabu, pada jam istirahat dengan memanfaatkan tempat parkir sekolah yang didesain sedemikian rupa oleh guru- guru sehingga nyaman untuk dijadikan tempat transaksi pembelian bagi peserta didik.
Sedangkan teknis pengadaan barang, pihak sekolah bekerja sama dengan pihak kantin sekolah, disamping juga ada beberapa barang yang diadakan sendiri oleh guru- guru disini, tentunya kita usahakan di setiap minggunya akan kita siapkan barang- barang yang bervariatif, termasuk harga jualnya juga bervariatif agar peserta didik selalu antusias dengan barang yang kita siapkan dan terus terasah kompetensi literasi numerasinya.
Setelah melakukan transaksi, beberapa siswa di SDN 3 Rawaheng berpendapat, diantaranya Aira salah satu siswa kelas 4 mengatakan bahwa MAJU BANTER sangat seru programnya, karena bisa memilih dan membayar sendiri barang yang dibeli dan kita harus jujur, ujar Aira
Adapun menurut Amar siswa kelas 5 mengatakan kalau dia ingin MAJU BANTER diadakan setiap hari karena jajanannya macem- macem dan enak- enak katanya, menurut Lintang siswa kelas 6 mengatakan bahwa MAJU BANTER program yang menantang saya untuk pinter menghitung uang dan harga jajanan, pungkasnya.***
Sumber : Tenaga pendidik SDN 3 Rawaheng
Editor : Adimaki