-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Hipertensi: penyebab, gejala dan metode pencegahan

    Adimaki
    Rabu, 12 Februari 2025, 17.09.00 WIB Last Updated 2025-02-12T10:09:47Z

    Foto Dilansir dari Fb SMK Manusawa



    HARIANWANGON - Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini merupakan ancaman kesehatan yang serius karena meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan gagal ginjal.

    Penyebab hipertensi:

    1. Predisposisi genetik: Keturunan memainkan peran penting dalam perkembangan hipertensi. Jika kerabat dekat Anda pernah menderita hipertensi, risiko Anda terkena hipertensi meningkat secara signifikan.

    2. Gaya hidup yang tidak sehat: Diet yang tidak seimbang, asupan garam yang berlebihan, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan adalah faktor risiko utama hipertensi.

    3. Stres dan ketegangan psiko-emosional: Stres dan ketegangan psiko-emosional yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

    4. Usia: Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah kehilangan elastisitasnya, yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.

    5. Penyakit lain: Penyakit kronis tertentu seperti diabetes dan penyakit ginjal dapat menyebabkan hipertensi.

    Gejala hipertensi:
    Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, terutama pada tahap awal, sehingga sangat berbahaya. Namun demikian, beberapa orang mungkin mengalami gejala-gejala berikut ini:

    - Sakit kepala
    - Pusing
    - Kelelahan
    - Sesak napas
    - Nyeri dada

    Metode untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi:

    1. Diet sehat: Diet seimbang yang rendah garam, kaya buah-buahan, sayuran, produk gandum dan protein tanpa lemak membantu mempertahankan tekanan darah normal. Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah.

    2. Aktivitas fisik yang teratur: Olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang dan yoga memperkuat sistem kardiovaskular dan membantu menurunkan tekanan darah. Aktivitas fisik direkomendasikan setidaknya 30 menit sehari, 5 kali seminggu.

    3. Berhenti dari kebiasaan buruk: Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan memiliki dampak negatif pada tekanan darah. Menghentikan kebiasaan ini secara signifikan meningkatkan kesehatan jantung.

    4. Mengontrol tingkat stres: Berlatih meditasi, yoga, dan teknik relaksasi lainnya dapat membantu mengurangi tingkat stres dan menormalkan tekanan darah.

    5. Pemeriksaan kesehatan secara teratur: Kunjungan berkala ke dokter dan pemantauan tekanan darah memungkinkan Anda untuk mendeteksi dan mengendalikan hipertensi pada waktunya, mencegah perkembangan komplikasi.

    Hipertensi adalah penyakit serius yang membutuhkan perhatian yang cermat dan pendekatan komprehensif untuk pengobatan dan pencegahan. Mengikuti gaya hidup sehat, menghindari kebiasaan buruk dan pemeriksaan kesehatan secara teratur akan membantu Anda mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan Anda pada tingkat yang tinggi. Jaga diri Anda dan jadilah sehat!.***

    Sumber : FB Medix Indonesia 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close