Mutohirotun Saat Membacakan Ayat Suci La-quran dalam Rangka Tasyakuran Fatayat NU Rawaheng sekaligus Pengajian Umum Rajabiyah (60%) |
HARIANWANGON - WANGON, Badan otonom NU (Fatayat NU Rawaheng) adakan tasyakuran atas berdirinya Fatayat NU Rawaheng yang ke dua pada malam hari ini Jumat, 17 Januari 2025.
Fatayat NU Rawaheng telah di dirikan oleh Ranting NU Rawaheng pada dua tahun yang lalu, sebagai bentuk sukurnya maka para anggota Fatayat NU Rawaheng telah membuat acara tasyakuran yang bertajuk pengajian umum dalam rangka tasyakuran Fatayat NU Rawaheng ke dua, dan rajabiyah.
Ketua ranting Fatayat NU Rawaheng (Mundaryati) menyampaikan melalui sambutannya, jika ia merasa bersukur mempunyai anggota yang sangat luar biasa, saling membantu sama lain, dan dapat mensukseskan semua kegiatan yang diselenggarakan oleh Fatayat itu sendiri atau ranting NU Rawaheng, tuturnya.
Selama satu periode kepemimpinannya tentu banyak pelajaran yang dapat diambil hikmahnya, seperti pemahaman tentang organisasi, kepemimpinan, serta ketepatan dalam pengambilan keputusan baik dalam kondisi normal maupun insidental, ujarnya kembali.
Tasyakuran sekaligus pengajian umum kali ini dihadiri oleh ketua NU Rawaheng, Rais Syuriah NU Rawaheng, ketua Muslimat NU, Anggota Ansor dan Banser, santri TPQ Darussalam, serta jamaah masjid Darussalam dan sekitarnya.
Suasana Pengajian Dalam Rangka Rajabiyah (peringatan isra' mi'roj) di Masjid Darussalam. Foto Dok. Agus |
Menariknya dalam tasyakuran sekaligus pengajian umum ini ada penampilan dari santri TPQ Darussalam, serta Mutohirotun (siswa SMK Maarif NU 1 Wangon) selaku petugas pembacaan ayat suci Alquran.
KY. H. Edi Styadi yang menyampaikan Mauidloh Hasanah, jamaah tampak antusias mengikuti kegiatan pengajian tersebut, pengajian ditutup dengan mahaluk qiyam yang dipimpin langsung oleh kiai, pungkas Mundaryati.***
Sumber : Mundaryati (Ketua Ranting Fatayat NU Rawaheng)
Editor : Adimaki