Ziarah dan Tadabbur Alam LMY Wangon, Menapak Jejak Ulama dan Merenungi Kebesaran Ilahi

 Ziarah dan Tadabbur Alam LMY Wangon, Menapak Jejak Ulama dan Merenungi Kebesaran Ilahi. Foto: Agus Triono

Ahad (22/12/2024), Lajnah Muroqobah Yanbu’a (LMY) Wangon menggelar kegiatan ziarah dan tadabbur alam perdana yang diikuti oleh sekitar 130 santri dari berbagai TPQ di wilayah Wangon. Dengan dipimpin oleh Ustadz Ahmad Sutikno, rombongan menggunakan enam bus mikro untuk menjelajahi sejumlah lokasi bersejarah dan destinasi alam di Kabupaten Banyumas.

Pondok Pesantren Al-Falah Mangunsari, Tinggarjaya, Jatilawang, dengan ziarah ke makam almarhumah Ibu Nyai Hajah Marfu’ah Shobri, istri pertama KH. Ahmad Shobri, muassis PP Al-Falah.

Perjalanan dimulai di Pondok Pesantren Al-Falah Mangunsari, Tinggarjaya, Jatilawang, dengan ziarah ke makam almarhumah Ibu Nyai Hajah Marfu’ah Shobri, istri pertama KH. Ahmad Shobri, muassis PP Al-Falah. Almarhumah dikenang sebagai sosok yang penuh dedikasi dalam mendampingi perjuangan KH. Ahmad Shobri dalam membangun pesantren. Doa bersama dilantunkan oleh para santri dan ustadz-ustadzah dengan penuh kekhusyukan.

Makam KH. Habib Maki, pendiri Pondok Pesantren Al-Amien Purwokerto.

Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Makam KH. Habib Maki, pendiri Pondok Pesantren Al-Amien Purwokerto. Selain ziarah, rombongan sowan ke pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien untuk mendapatkan nasihat dan doa restu. Para santri terlihat antusias menyimak wejangan penuh hikmah dari keluarga besar pesantren.

Setelah itu, rombongan menuju Makam Syekh Makhdum Wali dan Pangeran Senopati Mangkubumi II. Kedua makam ini menjadi pelajaran penting tentang sejarah Islam di Banyumas dan keteladanan para tokoh dalam perjuangan agama.

sowan ke pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien untuk mendapatkan nasihat dan doa restu. Para santri terlihat antusias menyimak wejangan penuh hikmah dari keluarga besar pesantren.

Sebagai penutup, rombongan berkunjung ke Pereng, Cilongok, sebuah destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan panorama pegunungan. Di tempat ini, para santri melakukan tadabbur alam, merenungi kebesaran Allah SWT yang terlukis dalam keindahan ciptaan-Nya. Kegiatan ini juga menjadi ajang refleksi spiritual sekaligus penyegaran bagi para peserta.

Salah satu yang membuat kegiatan ini semakin meriah adalah pembagian doorprize menarik untuk para santri. Beragam hadiah seperti perlengkapan sekolah, buku-buku islami, hingga souvenir edukatif dibagikan sebagai bentuk apresiasi atas semangat mereka mengikuti kegiatan ini.

Menurut Ustadz Ahmad Sutikno, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan para santri pada perjuangan ulama sekaligus menanamkan rasa syukur dan kecintaan terhadap tradisi Islam. "Selain memperkaya pengalaman spiritual, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya ukhuwah dan syukur kepada Allah atas semua nikmat-Nya," ujarnya.

Para santri dan ustadz-ustadzah mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa depan untuk memperkuat tradisi Islam, mempererat ukhuwah, dan meningkatkan semangat belajar Al-Qur'an di kalangan santri.