Rangkaian kegiatan BUMI di Surabaya telah dilaksanakan pada 5 Desember 2024 (Gambar Oleh: Cokro) |
HARIANWANGON - SURABAYA, Pengabdian kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Pengabdian masyarakat membantu menjangkau kelompok-kelompok ini dengan menyediakan layanan kesehatan yang diperlukan.
Program pengabdian sering kali melibatkan pelatihan bagi tenaga lokal, sehingga menciptakan keberlanjutan dalam pemberian layanan kesehatan di komunitas. Hal inilah yang dilakukan oleh Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) di Surabaya, 5 Desember 2024.
Pelni berkolaborasi dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis FKUI ke-75 dan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Yayasan Karya Kompak Medika Sembilan Empat (KOMET 94).
Dalam pengabdian tersebut, PELNI menggelar serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Krembangan, Surabaya. Acara ini dipusatkan di Puskesmas Krembangan Selatan dan melibatkan Puskesmas Dupak dan Puskemas Morokrembangan.
Dukungan datang dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, PMI Kota Surabaya, dan Kecamatan Krembangan.
Pengabdian Masyarakat ini semakin meriah dengan dukungan kehadiran Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Herbuwono, Sp.PD, KEMD, Ph.D dari Kementrian Kesehatan RI dan Prof. Dr.dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kegiatan bertema "Berbagi untuk Masyarakat Indonesia (BUMI)" ini dirancang untuk memberikan edukasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan terintegrasi, serta mendukung pencegahan dan penanganan penyakit serius seperti kanker serviks, stunting, dan tuberkulosis (TBC).
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Jejak Asa dan Karya Untuk Negeri (JAKUN) KOMET.
"Yayasan Kompak Medika 94 bersinergi dengan PT. PELNI dan didukung oleh Kemenkes dan FKUI secara konsisten menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat khususnya bidang kedokteran di seluruh lapisan masyarakat Indonesia,"kata Dr. dr. Riyadh Firdaus, Sp.An. (K) selaku Ketua Yayasan Kompak Medika 94.
Dr. dr. Riyadh juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata KOMET 94 dan PT PELNI dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
"Kami ingin membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pengelolaan kesehatan, khususnya terkait penyakit Kanker Leher Rahim, pencegahan stunting dan pencegahan TBC yang menjadi tantangan serius bagi kesehatan bangsa," katanya.
Rangkaian kegiatan BUMI di Surabaya antara lain Penyuluhan Kanker Leher Rahim yang disampaikan oleh dr. Fara Vitantri, Sp.OG-(K)Onk dokter kebidanan konsultan Onkologi dengan topik penyebab, faktor risiko, tanda gejala, dan pencegahan kanker.
Sementara ketua Baksos, dr. R. Arief Rahman Nurdin mengatakan selain itu Pemeriksaan IVA test yang merupakan skrining kanker Leher Rahim kepada 96 peserta. Kegiatan pengabdian masyarakat yg kali ini diselenggarakan di Kecamatan Krembangan, Surabaya Jatim ini mencakup peserta dari 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Krembangan Selatan, Moro Krembangan dan Dupak.
"Fokus kami kali ini pada Skrining terintegrasi terkait masalah stunting, TBC dan Kanker Cervix. Kegiatan lain juga akan dilaksanakan di Sidoarjo dengan konsep yang sama," kata dr. R. Arief Rahman Nurdin.
Skrining kesehatan terintegrasi antara lain pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, antropometri untuk mendeteksi risiko Kesehatan, dan skrining kesehatan mental yang diikuti dengan konsultasi hasil serta penyuluhan pola gaya hidup sehat.
Pemeriksaan skrining TBC menggunakan form skrining khusus dan dipertajam dengan pemeriksaan rontgen berbasis Artificial intelligence CXR-AI serta pemeriksaan Mantoux dan Tes Cepat Molekuler (TCM) dahak kepada 89 peserta yang terdiri dari keluarga balita terduga stunting dan masyarakat yang memiliki risiko.
Kehadiran CXR-AI yang merupakan hibah kemenkes yang ditempatkan di Poltekes Malang memberikan kegiatan skrining TBC ini semakin berarti. Hasil dari skiring TBC langsung dikonsultasikan dengan Dr.dr. RR. Diah Handayani, Sp.P(K) dan dr. Usyinara, Sp.P sehingga dapat langsung diberikan rekomendasi tindak lanjutnya.
Ada juga kegiatan pemberian Makanan Bergizi Geratis (MBG) kepada 25 Balita berisiko stunting di Kecamatan Krembangan dan 25 Balita di Sidoarjo selama 1 bulan.
Kemudian Donor Darah yang dilaksanakan oleh PMI Surabaya yang ditujukan bagi masyarakat umum.
Vice President Treasury PT. PELNI Ibu Fauziah Ferryna,SE dalam sambutannya mengatakan, "Sebagai perusahaan milik negara, PT. PELNI memiliki tanggung jawab untuk mendukung kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah kerja kami. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi kami dengan berbagai pihak, termasuk KOMET 94 dan pemerintah setempat."
Dekan FKUI, Prof. Dr.dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEHsangat mendukung kegiatan BUMI sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-75 ini, dan menyatakan bahwa para alumni FKUI, yang banyak tersebar di seluruh Indonesia siap berkontribusi aktif untuk meningkatkan Kesehatan Masyarakat Indonesia, termasuk di Surabaya.
“Apresiasi kepada Tim Panitia Dies Natalis tahun 2025 yang menggagas kegiatan Pengabdian Masyarakat, dengan berbagai kegiatan dan kolaborasinya,” ujarnya.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dante Saksono Herbuwono, Sp.PD, KEMD, Ph.D., yang sekaligus meresmikan acara menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mengatasi tantangan kesehatan nasional khususnya pencegahan kanker serviks, stunting dan TBC.
Dante juga mengatakan menekankan kanker leher Rahim yang merupakan kanker terbanyak ke-2 yang dialami oleh wanita di Indonesia dapat dicegah dan ditangani lebih dini sehingga angka kesakitan, harapan hidup, dan kualitas hidup dapat ditingkatkan.
Terkait stunting dan TBC, Beliau menegaskan bahwa sangat mungkin keduanya berkaitan dan perlu upaya bersama yang melibatkan banyak pihak untuk menanggulanginya.
Beberapa arahan juga Beliau sampaikan saat meninjau langsung kegiatan skrining khususnya agar skrining dapat berjalan lebih efektif.
Melalui kolaborasi ini, PT. PELNI dan KOMET 94 berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesehatan masyarakat, sekaligus menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta mendukung program-program kesehatan di Indonesia.***