-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Dikejutkan dengan Hujan Es, Warga di Desa Jurangbahas Wangon Umaeh Bocor Kabeh

    Adimaki
    Rabu, 25 Desember 2024, 21.34.00 WIB Last Updated 2024-12-26T01:55:57Z

     

    Hujan es terjadi di desa Jurangbahas, Wangon Banyumas, Rabu sore 25 Desember 2024 (Foto Oleh Harmasnews)

    HARIANWANGON - WANGON - Sejumlah warga di Desa Jurangbahas, Wangon, Banyumas dikejutkan dengan hujan yang disebutnya sebagai butiran es, Rabu Sore 25 Desember 2024 dan bertepatan dengan hari Natal.

    Dalam video yang diterima Harmasnews, nampak hujan deras melanda daerah tersebut sekitar pukul 16:00 WIB yang juga terjadi hampir di beberapa wilayah Banyumas Barat.

    "Hujan kayakne kiye tutup tutp lawange, ya Allah wis liwat hujan es batu, pating mencolot gweh miki nang kono, ese pating menculat miki,"kata sumber suara didalam video tersebut.

    Dalam percakapan d whatsapp dituliskan seseorang menanyakan kebenaran hujan es yang terjadi.

    "Nggih niku,"kata Fauzan.

    Sementara salah satu warga Desa Jurangbahas, M. Taubah membenarkan kejadian hujan es di tempat tinggalnya.

    "Nyuwun sewu mas, tadi sore desa Jurangbahas kecamatan Wangon hujan es,"katanya.

    Seperti diketahui, fenomena hujan es atau hailstorm adalah peristiwa atmosfer yang terjadi ketika butiran es besar jatuh dari langit.

    Hujan es terjadi ketika ada pembekuan air yang sangat cepat dalam awan badai yang mengandung udara dingin.

    Berbeda dengan hujan biasa yang berupa tetesan air, hujan es melibatkan partikel es padat yang dapat bervariasi ukuran dan kekerasannya.

    Hujan es adalah fenomena meteorologis yang terjadi saat butiran es besar jatuh ke permukaan bumi.

    Proses ini melibatkan pembekuan tetesan air dalam awan cumulonimbus yang sangat besar dan dingin.

    Meskipun hujan es bisa memberikan pemandangan yang menarik, ia seringkali diikuti oleh dampak negatif, seperti kerusakan pada tanaman, bangunan, dan infrastruktur, serta membahayakan keselamatan manusia.

    Fenomena ini lebih sering terjadi di daerah dengan iklim ekstrem, tetapi bisa terjadi di berbagai belahan dunia jika kondisi cuaca mendukung.***


    Sumber : Harmasnews

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close