HARIANWANGON - PURWOKERTO, UINSAIZU Mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto bersama pelajar di Purbalingga, menggelar kegiatan bedah buku berjudul 'Jumat Call: Gus Mus Menyapa Umat.'
Hadir dalam kesempatan itu para perwakilan pelajar SMA/sederajat di Kabupaten Purbalingga, di Ruang Pertemuan Lantai 2, Gedung D, Kampus II UIN Saizu, Selasa (12/11/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek kuliah Academic Writing, serta inisiatif untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan remaja.
Koordinator Program Studi KPI Fakultas Dakwah, Dedy Riyadin Saputro menyoroti pentingnya kegiatan literasi bagi generasi muda saat ini. Menurutnya, grafik literasi di Indonesia cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Karena itu, kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk mengajak generasi Z membangkitkan semangat membaca. "Kami juga ingin kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan memperkenalkan prodi Komunikasi Penyiaran Islam di Kampus II UIN Saizu yang baru diresmikan pada September 2024," ungkap Dedy.
Turut hadir sebagai pembicara adalah Rujito, penulis buku Jum’at Call, yang menjelaskan lebih dalam tentang karya dan isi pesan yang ingin disampaikan.
Rujito, dalam sesi diskusi, memaparkan alasan mengangkat K.H. Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus sebagai objek penelitiannya.
Menurut Rujito, Gus Mus adalah figur yang menginspirasi dalam menyebarkan pesan-pesan Islam yang penuh kasih dan nilai rahmatan lil ‘alamin. Jum'at Call, salah satu konten dakwah Gus Mus di Instagram, menunjukkan konsistensi beliau dalam berdakwah melalui platform digital meskipun usianya sudah lanjut.
"Gus Mus adalah contoh nyata bagi umat Islam dalam menyebarkan nilai kasih sayang. Beliau adalah sosok sastrawan, budayawan, dan tokoh bangsa yang memberikan kontribusi nyata bagi peradaban dan kebangsaan kita," jelas Rujito di hadapan para peserta.
Kegiatan bedah buku ini diharapkan mampu menginspirasi para pelajar untuk lebih mencintai literasi dan memahami nilai-nilai kebangsaan serta kasih sayang dalam Islam yang diajarkan oleh Gus Mus. Para peserta diharapkan dapat menerapkan dan menyebarkan ilmu serta pengalaman yang diperoleh dari kegiatan ini kepada masyarakat luas.***
Sumber: Cokro
Editor : Adimaki