Terlihat Salah Seorang Mahasiswa Ikut Serta dalam Proses Pembuatan Batu-Bata di Tempat Produksi Warga Adisana (Dendi dan Farida) Beberapa Waktu Lalu. (Foto Dok. Mahasiswa KKN UIN SAIZU) |
HARIANWANGON – UIN SAIZU PURWOKERTO, mahasiswa
KKN Kelompok 161
UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto beberapa
waktu lalu melakukan kunjungan dan ikut praktik
pembuatan batu bata di rumah warga stempat (sebut saja Dendi dan Farida), mereka merupakan bagian
kecil dari masyarakat setempat yang
memproduksi batu bata.
Kepada Tim Harian Wangon Salah Seorang
Mahasiswa membeberkan kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan kami (mahasiswa) terkait ilmu terapan yang ada dilapangan,
dalam hal ini proses
pembuatan batu bata, selain dapat mengetahui proses pembuatan batu bata di tempat produksi
Dendi dan Farida (pemilik usaha) maka tentunya pengalaman berharga tersebut
dapat menjadi suntikan materi entrepreneurship bagi setiap mahasiswa yang
melakukan kunjungan tersebut.
Foto Dok. Mahasiswa KKN UIN SAIZU |
Sepasang suami-istri tersebut (Dendi dan
Farida) memberikan sambutan hangat kepada para mahasiswa KKN, ia pun memperkenalkan pada mahasiswa sejarah dan
latar belakang usahanya, lalu para mahasiswa KKN diajak menuju lokasi pembuatan batu
bata.
Tahap pertama yang mereka pelajari adalah proses pembuatan adonan
tanah dengan
menggunakan mesin buatan sendiri, tanah digiling hingga halus dan siap untuk
dicetak. Mahasiswa terlihat antusias mencoba mengoperasikan mesin ini,
mendapatkan pengalaman langsung bagaimana adonan tanah diolah hingga siap untuk
dicetak.
Setelah adonan tanah siap, proses pencetakan batu bata pun dimulai,
Wildan (karyawan ditempat tersebut) menjelaskan bahwa pencetakan dilakukan dengan bantuan alat khusus
untuk memastikan ukuran dan bentuk batu bata sesuai yang diinginkan, giliran mahasiswa KKN berkesempatan
mencoba mencetak batu bata satu per satu, dengan fokus
mengikuti arahan, memastikan setiap batu bata yang dicetak supaya memiliki kualitas yang baik.
Proses Pencetakan Batu-bata Yang Dilakukan Salah Seorang Mahasiswa KKN UIN SAIZU Beberapa Waktu Lalu. (Foto Dok. Mahasiswa KKN UIN SAIZU) |
Tahap berikutnya adalah proses penjemuran. Batu bata yang baru
dicetak dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari. Proses ini
penting untuk menghilangkan kadar air dalam batu bata sebelum dibakar, kemudian
proses penjemuran, pastikan setiap batu
bata terkena sinar matahari secara merata. hingga proses
terakhir adalah pembakaran batu bata, pemilik usaha (Dendi) menjelaskan bahwa proses ini memerlukan waktu sekitar lima hari, pembakaran
dilakukan secara bertahap dan diawasi ketat untuk memastikan batu bata matang
dengan sempurna.***
Sumber : Mahasiswa KKN UIN SAIZU
Editor : Adimaki