-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Konggres PGRI Ke-23 : Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas

    Adimaki
    Senin, 04 Maret 2024, 15.51.00 WIB Last Updated 2024-03-04T08:53:23Z

     

    Mentri Agama Saat Mendampingi Presiden Jokowi Dalam Rangka Menghadiri Konggres PGRI Ke-23. 2/3/2024. (Foto Dok. kemenag.go.id)

    HARIANWANGON - Jakarta (Kemenag RI),  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri Kongres ke-23 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dengan tema "Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas".

    Pada Kongres yang diadakan di Jakarta tersebut, Presiden Jokowi menaruh perhatian dan khawatir terhadap kasus perundungan atau bullying yang belakangan terjadi. Kepala Negara menegaskan bahwa sekolah harus menjadi "safe house" atau rumah aman bagi siswa untuk belajar dan berkembang tanpa rasa takut atau tertekan.

    "Sekolah harus menjadi rumah yang aman bagi siswa-siswa kita untuk belajar, untuk bertanya, untuk berkreasi, untuk bermain, untuk bersosialisasi. Jangan sampai ada siswa yang takut, ketakutan di sekolah. Jangan sampai ada siswa yang tertekan di sekolah dan tidak betah di sekolah," tegas Presiden Jokowi, Sabtu (2/3/2024).

    Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyerukan kepada para guru dan tenaga pendidik untuk mengutamakan pencegahan dan melindungi hak-hak siswa. Presiden Jokowi mengajak para guru untuk tidak menutup-nutupi masalah tersebut, melainkan mencari solusi dan perbaikan.

    "Biasanya, kasus bullying ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki," ujar Jokowi.

    Dalam konteks lebih luas, Presiden Jokowi juga menyoroti bahwa Indonesia berada pada titik krusial untuk memanfaatkan bonus demografi demi menjadi negara maju. Namun, kesuksesan ini sangat bergantung pada kualitas dan produktivitas generasi muda, yang dimulai dari pendidikan yang solid dan lingkungan belajar yang kondusif.

    "Oleh sebab itu, pendidikan SDM, pembangunan SDM menjadi sangat penting, baik dari sisi fisik, baik dari sisi ilmu, maupun dari sisi karakter," imbuhnya.

    Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada PGRI atas peran aktifnya dalam meningkatkan profesionalisme guru, yang akan berdampak langsung pada pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan PGRI, Presiden yakin kualitas pendidikan dan profesionalisme guru di Indonesia akan terus meningkat.

    Turut hadir Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi, serta para anggota PGRI dari seluruh penjuru Indonesia.***


    Sumber : kemenag.go.id

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close