-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Inilah Tips Memenuhi Standar Gizi Selama Puasa Ramadhan 1445 H/2024M

    Adimaki
    Selasa, 12 Maret 2024, 15.37.00 WIB Last Updated 2024-03-12T08:37:11Z

     

    Gambar Salah Satu Makanan Yang Bergizi


    unsoed.ac.id, Jum, 08/03/24] Puasa sering dikaitkan dengan perubahan pola makan kita karena jika bulan biasa kita direkomendasikan untuk konsumsi tiga kali makan berat dan dua kali makan selingan dalam satu hari. Namun saat puasa kita ada dua atau tiga kali waktu konsumsi makanan yaitu saat sahur, saat buka puasa dan saat makan malam.

     

    “Pola makan kita saat bulan puasa harus benar-benar diperhatikan karena ketika berpuasa kebutuhan gizi tetap sama seperti hari biasa, namun waktu terbatas untuk mendapat asupan gizi. Dengan memperhatikan hal tersebut kita harus memastikan agar tubuh kita tetap tercukupi kebutuhan gizinya dan fit dalam menjalani hari-hari,” jelas Indah Nuraeni, S.TP., M.Sc., Kajur Ilmu Gizi Unsoed.

     

    Ditemui di kediamannya Kamis (08/03/24), Indah memaparkan tentang sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengaitkan puasa Ramadhan dengan perubahan metabolisme yang baik serta mengurangi risiko penyakit kronis. Secara umum, orang cenderung kehilangan sekitar satu kilogram berat badan selama Ramadhan. Namun dapat juga muncul kecenderungan untuk berat badan yang bertambah apabila makan berlebihan saat berbuka puasa.

     

    Salah Satu Foto Menu Makanan Dengan Standar Gizi Yang Baik

    Memang benar berbuka puasa itu harus dengan yang manis, namun bukan dengan yang manis-manis. Karena tujuan berbuka puasa adalah mengembalikan cairan tubuh dan menormalkan kadar glukosa darah yang sudah mulai menurun. Lebih lanjut Indah memberikan beberapa tips untuk memenuhi kebutuhan gizi selama puasa.

     

    “Cara cepat mengembalikan cairan tubuh misalnya dengan konsumsi buah dan sayuran yang tinggi kadar airnya (semangka/melon), konsumsi cairan mengandung elektrolit (air kelapa muda) dan konsumsi sup dan hidangan berkuah lainnya. Tips untuk menormalkan kadar glukosa darah adalah dengan mengkonsumsi makanan dan minuman manis. Namun ketika manisnya berlebihan makan akan terjadi lonjakan hormone insulin yang akan menurunkan kadar glukosa darah cepat juga. Akibatnya seseorang akan kehilangan tenaga. Selanjutnya akan mengalami kelelahan dan lesu serta muncul rasa lapar dan haus yang membuat seseorang akan makan belebihan,” terang Indah.

     

    Beberapa contoh makanan dan minuman manis yang perlu dibatasi konsumsinya yaitu : teh manis dengan gula >7%, kolak/cendol/sup buah dan sejenisnya dengan meminum semua kuahnya, cemilan berupa donat/martabak dan sejenisnya lebih dari 1 porsi.

     

    Lebih lanjut Indah menambahkan, selain makanan saat berbuka kita juga harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur. Tidak disarankan melewatkan waktu sahur agar tubuh tetap berenergi tidak mengkonsumsi mie instan, minum air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh, hindari minuman yang bersifat diuretic seperti soda dan kopi, hindari makanan dengan kandungan garam yang tinggi karena mengakibatkan cepat haus. Lebih diutamakan konsumsi karbohidrat komplek yang kaya serat (serealia, biji-bijian ) untuk membantu memperpanjang rasa kenyang, konsumsi protein, sayur dan buah.

     

    Berikut rekomendasi Gizi saat berpuasa :

    1.       Waktu sahur di akhiri menjelang imsak dan segerakan waktu berbuka

    2.       Tingkatkan asupan cairan dan konsumsi air putih saat jam tidak berpuasa

    3.       Tingkatkan asupan buah dan sayuran yang tinggi serat, air, mineral dan vitamin

    4.       Batasi asupan garam, gula dan lemak berlebih

    5.       Hindari makanan berlebih saat berbuka

    6.       Tetap lakukan aktivitas fisik selama Ramadhan


    Sumber : #unsoedmajuterus / #merdekamajumendunia

           

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close