Gambar Salah Satu Makanan Yang Bergizi |
unsoed.ac.id, Jum,
08/03/24] Puasa sering dikaitkan dengan perubahan pola makan
kita karena jika bulan biasa kita direkomendasikan untuk konsumsi tiga kali
makan berat dan dua kali makan selingan dalam satu hari. Namun saat puasa kita
ada dua atau tiga kali waktu konsumsi makanan yaitu saat sahur, saat buka puasa
dan saat makan malam.
“Pola makan kita saat bulan puasa harus
benar-benar diperhatikan karena ketika berpuasa kebutuhan gizi tetap sama
seperti hari biasa, namun waktu terbatas untuk mendapat asupan gizi. Dengan
memperhatikan hal tersebut kita harus memastikan agar tubuh kita tetap
tercukupi kebutuhan gizinya dan fit dalam menjalani hari-hari,” jelas Indah
Nuraeni, S.TP., M.Sc., Kajur Ilmu Gizi Unsoed.
Ditemui di kediamannya Kamis (08/03/24), Indah
memaparkan tentang sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam American Journal
of Clinical Nutrition mengaitkan puasa Ramadhan dengan perubahan metabolisme
yang baik serta mengurangi risiko penyakit kronis. Secara umum, orang cenderung
kehilangan sekitar satu kilogram berat badan selama Ramadhan. Namun dapat juga
muncul kecenderungan untuk berat badan yang bertambah apabila makan berlebihan
saat berbuka puasa.
Salah Satu Foto Menu Makanan Dengan Standar Gizi Yang Baik
Memang benar berbuka puasa itu harus dengan yang
manis, namun bukan dengan yang manis-manis. Karena tujuan berbuka puasa adalah
mengembalikan cairan tubuh dan menormalkan kadar glukosa darah yang sudah mulai
menurun. Lebih lanjut Indah memberikan beberapa tips untuk memenuhi kebutuhan
gizi selama puasa.
“Cara cepat mengembalikan cairan tubuh misalnya
dengan konsumsi buah dan sayuran yang tinggi kadar airnya (semangka/melon),
konsumsi cairan mengandung elektrolit (air kelapa muda) dan konsumsi sup dan
hidangan berkuah lainnya. Tips untuk menormalkan kadar glukosa darah adalah
dengan mengkonsumsi makanan dan minuman manis. Namun ketika manisnya berlebihan
makan akan terjadi lonjakan hormone insulin yang akan menurunkan kadar glukosa
darah cepat juga. Akibatnya seseorang akan kehilangan tenaga. Selanjutnya akan
mengalami kelelahan dan lesu serta muncul rasa lapar dan haus yang membuat
seseorang akan makan belebihan,” terang Indah.
Beberapa contoh makanan dan minuman manis yang
perlu dibatasi konsumsinya yaitu : teh manis dengan gula >7%,
kolak/cendol/sup buah dan sejenisnya dengan meminum semua kuahnya, cemilan berupa
donat/martabak dan sejenisnya lebih dari 1 porsi.
Lebih lanjut Indah menambahkan, selain makanan
saat berbuka kita juga harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur.
Tidak disarankan melewatkan waktu sahur agar tubuh tetap berenergi tidak
mengkonsumsi mie instan, minum air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan
tubuh, hindari minuman yang bersifat diuretic seperti soda dan kopi, hindari
makanan dengan kandungan garam yang tinggi karena mengakibatkan cepat haus.
Lebih diutamakan konsumsi karbohidrat komplek yang kaya serat (serealia,
biji-bijian ) untuk membantu memperpanjang rasa kenyang, konsumsi protein,
sayur dan buah.
Berikut rekomendasi Gizi saat berpuasa :
1. Waktu sahur di akhiri menjelang imsak dan segerakan waktu berbuka
2. Tingkatkan asupan cairan dan konsumsi air putih saat jam tidak berpuasa
3. Tingkatkan asupan buah dan sayuran yang tinggi serat, air, mineral dan
vitamin
4. Batasi asupan garam, gula dan lemak berlebih
5. Hindari makanan berlebih saat berbuka
6. Tetap lakukan aktivitas fisik selama Ramadhan
Sumber : #unsoedmajuterus / #merdekamajumendunia