Foto: Tim Humas UIN SAIZU Purwokerto |
HARIANWANGON - Dosen pendamping dan lima mahasiswa UIN Saizu Purwokerto terus menggaungkan moderasi beragama di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Filipina. Mereka turun ke sejumlah tempat ibadah, baik ke masjid, madrasah dan gereja di wilayah Kota Digos, sebelum diturunkan ke berbagai partner KKN dan PPL.
Kepala Pusat Kajian dan Hubungan Internasional (International Office) UIN Saizu Purwokerto, Mohamad Sobirin mengatakan, kelima mahasiswa telah sampai ke Filipina.
"Kemarin kegiatan di masjid, madrasah dan gereja. Kemudian kami memasrahkan mereka ke berbagai partner KKN dan PPL," jelasnya, Selasa (20/2/2024).
Karena kelima mahasiswa UIN Saizu Purwokerto itu berangkat dari latar belakang program studi yang berbeda, mereka akan menjalani KKN dan PPL di sejumlah lokasi. Baik di sekolah tingkat SD, SMP, SMA, Perbankan dan Law Firm. Hal ini sesuai dengan latar belakang program studi dari para mahasiswa tersebut.
Menurut Mohamad Sobirin, karena mereka melakukan KKN plus, selama sekitar 20 hari mereka akan melakukan penelitian dan pengabdian di luar negeri. Selain itu, dalam KKN-PPL mereka juga mengadakan kegiatan menaman pohon atau tree planting dan membersihkan pantai atau coastal clean up.
Kegiatan itu juga mendapat support langsung oleh Walikota Digos Josef Fortich Cagas. Dia menyambut mahasiswa UIN Saizu Purwokerto bersama para dosen dan pengurus University of Mindanao Digos College. Kelima mahasiswa internasional itu tergabung dalam Community Immersion Program UMDC.
Mereka akan aktif melakukan berbagai pengabdian masyarakat dan kegiatan sosial selama 20 hari. Pemerintah Kota Digos melalui Walikota Josef Cagas juga menjamin bantuan apabila diperlukan. Walikota Digos juga berharap mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga selama berada di kota KKN Internasional.
Sumber: Tim Humas UIN SAIZU Purwokerto