Siswa dan Guru SMAN 5 Purwokerto Saat Penggalangan Dana Untuk Korban Banjir Demak. (Foto Oleh Cokro Idn Times) |
HARIANWANGON - Melansir artikel dari IdnTimes, Banjir yang terjadi disejumlah lokasi Indonesia seperti di Kabupaten Demak Jawa Tengah membuat rasa empati masyarakat yang peduli terhadap bencana kemanusiaan. Lokasi banjir terparah terjadi di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar.
Selain peran pemerintah dan forkopimda Demak, percepatan penanganan banjir Demak juga dibantu oleh peran para relawan. tercatat lebih dari 600 relawan turut terjun ke wilayah terdampak banjir Demak, Salah satunya adalah siswa dan guru dari SMA Negeri 5 Purwokerto.
SMALA Humanity merupakan salah satu program kepedulian siswa SMAN 5 yang memiliki tujuan menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama saudara yang sedang terkena korban banjir.
Kegiatan bantuan ini dijembatani OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas ( MPK ) dengan 7 siswa perwakilan masing-masing angkatan yang didampingi 5 guru memberikan bantuan langsung korban banjir di Kabupaten Demak.
Penggalangan Bantuan Banjir Oleh Siswa dan Guru SMAN 5 Purwokerto. (Foto Oleh Cokro Idn Times) |
Dirinya menyebutkan selain didukung pihak sekolah, juga mendapat restu dari orang tua dengan mengijinkan bertandang ke lokasi banjir Demak.
“Saya sudah ijin orang tua agar bisa ikut ke lokasi kejadian karena ini merupakan momen baik bagi siswa untuk bisa melihat bagaimana saudara-saudara kita yang terkena musibah,"katanya.
Pihak SMA Negeri 5 Purwokerto melalui wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Nur Effendi kegiatan sosial untuk membangun rasa sosial dan empati dari siswa agar semakin peka terhadap bencana yang menimpa siapapun.
Disebutkan adanya bencana banjir di Kabupaten Demak membuat pihak sekolah terketuk untuk mengadakan open donasi melalui progam kerja OSIS.
“Alhamdulillah selain bantuan peralatan dan barang-barang kebutuhan saudara-saudara kita yang terkena musibah, kami juga bisa mengumpulkan uang tunai melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah sebesar Rp2 juta rupiah,” ujar Nur Efendi yang ikut mendampingi ke lokasi banjir Demak.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil kaji cepat yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah tercatat masih ada 25 desa di tiga kecamatan yang masih terdampak banjir antara lain di Kecamatan Karanganyar, Gajah, dan Mijen.
Warga yang mengungsi ada sebanyak 24.359 jiwa dan tersebar di 135 titik. Jumlah tersebut juga mengalami penurunan jika dibanding data kaji cepat 17 Februari 2024 yang masih berada di angka 25.518 jiwa.
Sedangkan berdasarkan data BNPB, Genangan air yang sebelumnya mencapai 250 cm di jalan lintas Semarang-Kudus sudah surut.