 |
| Suasana Hajatan Yang Selalu Ramai Oleh Masyarakat Sekitar Yang Berdatangan dan Silih Berganti (Foto Dok. Tim Harian Wangon) |
HARIANWANGON - Hajatan merupakan sebuah tradisi yang ada setiap wilayah negara kita, beberapa wilayah ada yang menyebutnya mantu, mantenan, mbarang gawe atau sejenisnya yang intinya mengundang banyak orang di acara suka cita bagi keluarga tertentu, baik dalam acara menikahkan anaknya, dan khitanan.
Beberapa waktu ini bayaknya orang hajatan (mbarang gawe) seolah ada terus tanpa jeda disetiap harinya, baik dilingkup masyarakat sekitar (satu desa) maupun luar desa.
Hal ini tentunya menjadikan orang yang notabene nya tidak ada agenda di tahun-tahun ini menjadikan sibuk untuk menghadiri acara tersebut (sebut saja kondangan).
Nampak beberapa waktu lalu Dartim salah seorang warga Wangon tampak hadir dalam acara hajatan yang diselenggarakan oleh keluarga bapak Rasman, bersama dengan istri ia tampak menikmati hidangan yang ada di atas meja, baik kueh buatan orang-orang yang rewang (bantu-bantu dalam acara hajatan) atau sekedar cemilan yang dihidangkan.
Ada beberapa tips yang jitu saat kondisi banyak-banyaknya warga menyelenggarakan hajatan:
1. Jika ingin hadir dan tetap nyaman maka gunakan waktu pagi hingga siang hari sekitar pukul 09.00 wib hingga pukul 14.00 wib dikarenakan jam-jam ini kebanyakan masyarakat sedang sibuk bekerja ataupun di rumah tapi malas untuk keluar, sehingga kita tetap nyaman saat menghadiri acara hajatan.
2. Gunakan kendaraan roda dua, biasanya kondisi hajatan yang ramai akan pengunjung tentunya menyulitkan bagi kita jika menggunakan kendaraan roda empat,jika jarak tidak terlalu jauh dan bukan musim penghujan maka akan lebih nyaman dan mudah menggunakan kendaraan roda dua.
3. Kenakan pakaian yang dirasa nyaman dipakai, tentu hal ini akan pengaruh pada kepercayaan diri kita, dengan mengenakan busana atau pakaian yang nyaman kita akan terasa bebas berjalan dan tetap tenang (tidak risau).
4. Siapkan uang sesuai kemampuan kita, pada umumnya orang akan melihat berapa banyak ia memberikan kondangan pada diri kita, begitu pula kita pun akan mengembalikan dengan jumlah yang sama bahkan diatasnya. Perlu diketahui kondangan bukanlah merupakan sebuah arisan ataupun tabungan justru nilai dari hajatan tersebut adalah terbesitnya doa orang-orang yang hadir diacara tersebut bukan lagi berapa besar nominal yang diberikan.***
