-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Melihat Bagaimana Fenomena Majelis Sholawat Mampu Menaikkan Omset Para Pelaku UMKM di Banyumas

    Kang Agus
    Sabtu, 23 Desember 2023, 13.37.00 WIB Last Updated 2023-12-23T06:37:51Z

    Gus Ahong saat Acara Gebyar Sholawat di PP. Daarul Muttaqiin Klapagading Wangon Banyumas. (Foto: Agus Triono)

    HARIANWANGON
    - Rasulullah Muhammad SAW adalah wirausahawan yang sukses dan seorang entrepreneur sejati. Keteladanan beliau dalam berdagang menjadi contoh para sahabat dalam berwirausaha. Rasulullah menumbuhkan jiwa entrepreneur sejak beliau berusia 12 tahun. Ketika paman Rasul, Abu Thalib mengajak melakukan perjalanan bisnis di Syam (saat ini negara Syiria, Jordan, dan Libanon).


    Sebagai seorang yatim piatu yang tumbuh besar bersama pamannya Rasul SAW sudah ditempa untuk tumbuh menjadi wirausahawan yang mandiri.


    Meski ketika usia 17 tahun Nabi Muhammad telah diserahi wewenang penuh untuk mengurusi seluruh bisnis pamannya, namun pada usia menginjak 20 tahun adalah masa tersulit dalam perjalanan bisnis Rasulullah SAW.


    Beliau harus bersaing dengan para pemain senior dalam perdagangan regional. Tetapi Rasul menjalankan usahannya dengan mengimplementasikan prinsip manajemen bisnis modern yaitu, kepuasan pelanggan (customer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), serta kejujuran (transparasi).


    Di samping itu, Rasulullah juga memiliki sebuah branding yang tercermin dari sikapnya yang baik, sehingga Rasulullah mendapatkan gelar Al-Amin dari masyarakat Arab. Hal ini menguntungkan-Nya dalam melaksanakan proses perdagangan dengan para pelanggannya.


    Rasulullah juga senantiasa mengedepankan sikap jujur, ikhlas, dan profesional. Ia tidak pernah membohongi pelanggannya dan ikhlas menjalankan usahanya.


    Indonesia – Fenomena majelis Ta’lim dan Sholawat akhir-akhir ini sangat viral dan marak sekali di berbagai wilayah Indonesia , yang di hadiri penuh dengan ratusan hingga ribuaan jamaah. Salah satunya seperti di daerah Purwokerto Bayumas, ada suatu Komunitas besar pecinta sholawat yang bernama Syekhermania Purwokerto. Syekhermania adalah kumpulan komunitas pecinta sholawat Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Pengikut komunitas Syekhermania ini diperkirakan mencapai jutaan orang di Indonesia.


    Adapun Peran atau Visi Misi Syekhermania Purwokerto yaitu mengajak masyarakat secara umum untuk dapat mengenal secara menyeluruh sosok Kemuliaan dan Keagungan Rasulullah SAW, mengenalnya akan bangkitlah kecintaan kepada beliau SAW, bangkitlah kecintaan kepada sunnah-sunnah-nya SAW dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola, sebagai contoh dan sebagai sandaran, hingga terciptalah masyarakat yang Nabawiy. Kegiatan bersholawat sekarang memang menjadi trand dan kebutuhan masyarakat saat ini. Mulai dari kalangan muda hingga kalangan tua selalu memadati acara sholawatan yang diselenggarakan oleh majelis ta’lim hingga Pemerintahan pun kerap menggelar acara yang sama.


    Antusiasme acara majelis sholawatan ini juga nampak ketika Acara Tahunan Milad Syekhermania Purwokerto yang ke-9 yang diselenggarakan pada tanggal 25 November 2023 yang lalu. Acara yang berlangsung di taman kota Andhang Pangrenan ini menghadirkan Habib Umar bin Syech Assegaf putra dari ulama ternama Indonesia dan idolanya Syekhermania yaitu Habib Syech Assegaf dan juga dihadiri oleh ulama dan pejabat terkait.


    Puluhan ribu orang memadati acara milad Syekhermania Purwokerto ini. Antusiasme jamaah tak terbendung hingga meluber keluar area Andhang Pangrenan. Mereka hadir tentu mengharapkan Ridho Allah SWT dan syafaat Nabi Muhammad SAW.


    Tak hanya jamaah yang antusias. Para pedangang UMKM pun turut memanfaatkan event akbar milad Syekhermania Purwokerto, terlihat sepanjang jalan, sudut tempat di penuhi para pedagang guna ikut ngalap barokahnya dan meraup pundi-pundi rupiah.


    Salah satu pedagang yang turut memanfaatkan event ini adalah Fauzi . Ia mengatakan, “saya Jualan dari kecil, karna memang ingin mengikuti jejak idola kita nabi Muhammad SAW, hingga sampai sekarang Alhamdulillah bisa untuk mencukupi kehidupan. Saya tidak punya toko, saya jualan hanya pas keliling ada acara pengajian atau sholawatan.


    Tapi dulu belum seramai seperti Tahun-tahun ini, dan alhamdulillah Tahun ini setiap ada acara Sholawatan khususnya di daerah Purwokerto saya datang untuk berjualan. karna kita tidak perlu sewa tempat, tidak perlu promosi Dan yang datang pasti itu ribuan.


    Omsetnya pun Alhamdulillah luar biasa ,” ungkap Fauzi

    “Fauzi menambahkan, “saya ini berjualan minyak wangi dan omset bisa sampai 1-2jt setiap malamnya. Begitu pula pedagang-pedagang minuman seperti kopi,the, Air mineral dan minuman lainnya itu pun merasakan rezeki yang di dapat.”


    “Jadi tidak hanya mengikuti sholawatannya saja tapi juga mendapatkan rezeki. Hingga kami pun memiliki paguyuban atau group khusus antar pedagang untuk saling komunikasi ketika ada acara majelis dimana saja. Dan kami akan berbondong-bondong berangkat bersama untuk berjualan ya sholawatan,” pungkas Fauzi.


    Tempat yang mulia akan membawa keberkahan , kebaikan bagi yang hadir begitupula bagi pedagang. Dan satu hal yang perlu kita pahami, saat kita Cinta Nabi bisa di tuangkan dengan berbagai cara, ada yang dengan sholawatan, mengikuti sunnahnya, begitupula meniru suksesnya nabi dengan berdagang. Karna saat kita mengikuti nabi yang di ajarkan insyaAllah kita akan di mudahkan urusannya, Aamiin.




    Sumber: NU Banyumas, Haedar Alwi

    Mahasiswa Pascasarjana Magister Ekonomi Syariah (MES)

    UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri PurwokertoS

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close