Gerakan Kemitraan Sekolah Sehat untuk Anak Indonesia Sehat, Cerdas, dan Berkarakter, Rabu (8/11/2023)/Foto: Dok. Kemendikbudristek |
Seremoni itu merupakan bentuk simbolis kolaborasi dengan para mitra yang bertujuan meningkatkan status kesehatan peserta didik demi mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
“Selama empat tahun terakhir, kami di Kemendikbudristek terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dengan berbagai terobosan Merdeka Belajar. Kami pun menyadari bahwa kunci utama dari semua upaya transformasi ini adalah kesehatan anak-anak kita. Oleh karena itulah kami meluncurkan Kampanye Sekolah Sehat yang berfokus pada perubahan dan pembiasaan perilaku sehat,” jelas Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
Lebih lanjut Mendikbudristek mengatakan, “Tentu untuk mengubah dan membiasakan perilaku sehat bagi anak-anak kita bukanlah pekerjaan yang instan dan bisa dikerjakan oleh satu pihak saja. Oleh karena itu, saya berharap agar para mitra dapat bersinergi dengan pemangku kepentingan lain. Jalin kolaborasi dengan pemerintah daerah, organisasi komunitas pendidikan, dan UPT Kemendikbudristek, sehingga gaung kemitraan itu dapat lebih terasa di masyarakat”.
Mitra-mitra yang mengikuti seremoni penandatanganan berasal dari berbagai sektor. Di antaranya dunia industri, dunia usaha, organisasi nonpemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta kementerian/lembaga. Adapun bentuk dukungan dari para mitra dalam Kampanye Sekolah Sehat ini mencakup sejumlah program, termasuk edukasi kesehatan kepada warga satuan pendidikan, pemberian Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dan fasilitas untuk menunjang kebiasaan mengonsumsi makanan/minuman yang mengandung gizi seimbang. Selain itu, ada juga dukungan sarana untuk meningkatkan aktivitas fisik peserta didik, serta dukungan terhadap cakupan imunisasi peserta didik.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Dirjen PDM), Iwan Syahril, mengapresiasi komitmen para mitra dalam mendukung Kampanye Sekolah Sehat.“Kami sangat mengapresiasi semua bentuk dukungan dari para mitra dalam Kampanye Sekolah Sehat ini. Harapan kita bersama, dengan dilaksanakannya Penandatangan Perjanjian Kerja sama hari ini, semua pihak dapat berperan dalam menyukseskan Kampanye Sekolah Sehat, dan dapat membantu membudayakan gerakan ini agar warga satuan pendidikan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara berkelanjutan,” ujar Iwan.
Berikut daftar mitra yang melakukan penandatanganan kerja sama yaitu 1) Badan Pangan Nasional, 2) LP Ma’arif NU, 3) Himpunan Sekolah dan Madrasah Islam Nusantara (HISMINU), 4) PT. Nestle Indonesia, 5) PT. Frisian Flag Indonesia, 6) PT. Beta Moringa Indonesia, 7) PT. Acer Indonesia, 8) PT. Asaba, 9) PT. Smart Consulting Indonesia, 10) PT. Dwida Jaya Tama, 11) PT. Bangga Teknologi indonesia, 12) PT. Prima Duta Nusantara, 13) PT. Pameterindo Edukatama Aneka (Pamduta), serta 14) Gamma Persada Group.
Berikutnya, 15) PT. Tera Data Indonusa, 16) PT. Haula Sejahtera, 17) PT. Sentra Kriya Edukasi, 18) PT Macananjaya Cemerlang, 19) CV. Wardhana, 20) CV. Alkautsar Aflah Mandiri, 21) CV. Orion, 22) CV. Putra Putri, 23) PT. Tribina Dinar Kencana (Inke Maris & Associates), 24) Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI), 25) Yayasan Sagasitas Indonesia, 26) PT. Inovasi Desa Nusantara, 27) PT. Trakindo Utama, 28) AIA dan Bobo, serta 29) Yayasan Hidung Merah.
Presiden Direktur PT AIA Financial, Sainthan Satyamoorthy, mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud kerja sama yang kuat antar sektor swasta dengan pemerintah dalam menciptakan ekosistem pendidikan di Indonesia yang lebih baik.
“Melalui kolaborasi ini, AIA memberikan dukungan berupa penyediaan materi pembelajaran untuk guru dan sekolah sebagai upaya membangun kebiasaan hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah pada program AIA Healthiest Schools. AIA berharap kolaborasi ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan menginspirasi banyak pihak untuk mendukung generasi muda Indonesia yang lebih sehat dan Bahagia,” ucap Sainthan.
“Kami bersama AIA menyelenggarakan AHS (AIA Healthiest Schools) yang terdiri dari penyediaan materi pembelajaran, kompetisi AHS, dan pemberitaan Kampanye Sekolah Sehat di majalah Bobo,” ujar Devy Situmorang, Editorial Group Director, Children & Female Media, Grid Network, Kompas Gramedia.
Lebih lanjut, mitra lain Sekolah Sehat, Wahana Visi Indonesia, berharap agar kerja sama dengan Kemendikbudristek ini dapat mendorong segala praktik baik dan pembelajaran yang dihasilkan oleh para mitra dalam membantu capaian program pemerintah demi masa depan anak Indoneia.
“Melalui program BOKS (Build Our Kid's Success) yang menyasar Sehat Fisik, Sehat Gizi, dan Sehat Imunisasi dapat memberi kontribusi yang signifikan bagi capaian program pemerintah secara umum dan secara khusus. Dan juga dapat mendukung pemenuhan hak-hak anak usia sekolah untuk hidup sehat dan aktif bergerak lewat lingkungan belajar yang aman serta menyenangkan, sehingga tumbuh kembangnya semakin optimal,” ucap Johny Noya, General Manager WVI Area Sambawa (Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Barat).
Gerakan Sekolah Sehat adalah konsep holistik yang mencakup 3S yakni Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi. Melalui kontribusi para mitra, diharapkan gerakan ini dapat membudaya melalui pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.
Terdapat tiga fokus utama dalam Gerakan Sekolah Sehat. Pertama, Sehat Bergizi yang di mulai dari pembiasaan minum air putih minimal dua gelas selama berkegiatan di sekolah, pembiasaan sarapan pagi, dan mengonsumsi makanan atau minuman bergizi seimbang. Kedua, Sehat Fisik yakni dengan melakukan pembiasaan peregangan minimal satu kali saat pergantian jam pelajaran dan pembiasaan senam kebugaran jasmani atau senam kreasi lainnya minimal satu kali dalam seminggu. Ketiga, Sehat Imunisasi, dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang berlangsung di Agustus dan November 2023.
Sumber: Info Publik