-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Hidup Jauh Dengan Orang Tua Membuat Farizy Mandiri dan Memiliki Nilai Kehidupan di Tengah Masyarakat

    Ali Sobirin
    Sabtu, 30 September 2023, 11.40.00 WIB Last Updated 2023-09-30T04:40:03Z

    Gambar Farizy (Bawah kanan) Saat Berpose Bersama Teman Kampusnya (Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia). (Foto Dok. FB Tanoto Scholar).

    HARIANWANGON - Dibesarkan dari keluarga sederhana di Tasikmalaya, membuat Farizy Yunaz berambisi untuk mencapai mimpinya. Saat memilih jurusan IPA di SMA, keluarga Fariz menyadari cita-citanya di bidang kedokteran dan teknik. Tapi saat kuliah, Fariz akhirnya memilih jurusan Akuntansi di Universitas Indonesia.

    Jauh dari orang tua menuntut Fariz agar bisa hidup mandiri, terlebih pada masalah pengelolaan keuangannya sendiri. Di tengah masa perkuliahan, ia mendaftar beasiswa dan terpilih menjadi Tanoto Scholar.

    Fariz yakin ekonomi dan akuntansi akan selalu dibutuhkan. Karena prospek bidang akuntansi yang bisa berada di bidang lainnya, Fariz kini bekerja di industri migas.

    Menurutnya, minat bisa digeluti kembali saat bekerja. Jalan antara pekerjaan, ilmu yang dipelajari, dan minat akan bertemu. Salah satu ilmu yang ia dapat dari hasil pertemuan ketiga jalan tersebut adalah financial planning.

    Keseriusannya untuk mendalami personal finance menjadi jembatan agar Fariz bisa lebih memiliki nilai-nilai kehidupan di tengah masyarakat. Fariz pun memiliki kesempatan untuk banyak belajar dari berbagai kasus yang ia tangani.

    Semakin majunya teknologi membuat semakin banyak orang melek tentang keuangan. Tapi masih banyak disinformasi yang membuat masyarakat mudah terjun ke berbagai modus penipuan. Fariz menuturkan, salah satu alasan terbesar meleknya masyarakat tentang investasi adalah karena kondisi yang serba tidak pasti, yang membuat masyarakat ingin berinvestasi. Hanya saja, Fariz berpendapat banyak orang perlu penasihat dan fasilitator karena investasi memiliki risiko.

    Menurut Fariz, manajemen keuangan pribadi bisa dimulai dari rajin mencatat pengeluaran dan pemasukan. Selain itu, perlu ada kedisiplinan tertentu untuk mencatat dan menerima berbagai tips & trik.

    Kini Fariz juga membantu UMKM agar mereka memiliki kemampuan pembukuan yang lebih tertata. Pendampingan itu bertujuan agar UMKM mengetahui untung-rugi dari bisnisnya sehingga mereka bisa membaca peluang dengan lebih jelas di masa mendatang. Berkat bantuannya, UMKM kini punya pembukuan yang rapi.***



    Sumber : Tanoto Scholars
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close