 |
| Leni Nuriyawati Saat Berfoto Bersama Anak Didiknya. (Foto Dok. Tim Tanoto Foundation) |
HARIANWANGON - Menjadi guru sudah menjadi impian Leni Nuriyawati sejak lama. Menurutnya, ada suatu kebanggaan tersendiri saat ia bisa berbagi dengan orang lain, tidak hanya dalam bentuk materi tapi juga dalam bentuk ilmu, yang akhirnya bisa bermanfaat untuk sesama.
Sayangnya, perjalanan Leni tak selalu mulus. Hanya ada satu universitas negeri dengan jurusan Pendidikan Guru SD (PGSD) di seluruh Provinsi Jambi, sehingga persaingan ketat membuat mimpinya harus tertunda pada saat itu. Akhirnya, Leni mengambil S1 Ilmu Pemerintahan, yang ia tamatkan pada tahun 2019. Barulah di tahun selanjutnya, ia berhasil lolos untuk masuk S1 PGSD, yang akan ia tamatkan di akhir tahun 2023 ini.
Sambil kuliah, Leni bekerja sebagai guru di SD 126/IX Sungai Beluru, Muaro Jambi sejak dua tahun lalu. Tahun lalu, saat mengajar siswa kelas 5, ia dituntut untuk menjelaskan secara lebih detail dan menanggapi pertanyaan siswa yang mulai kritis, sedangkan mengajar siswa kelas 1 yang ia lakukan di tahun ini mendorong keterampilannya untuk membaca karakteristik siswa dan suasana kelas.
Berkat pelatihan yang ia dapatkan dari Tanoto Foundation, Leni belajar untuk melakukan pendekatan pada siswa dengan berbagai cara yang menarik. Beberapa hal yang ia lakukan adalah melakukan ice breaking dengan menyanyi dan menari, serta menggunakan media pembelajaran seperti flash card dan big book. Ia juga punya cara unik untuk membangkitkan semangat siswa di pagi hari, yaitu dengan mengajak siswa untuk menyebutkan nama sarapannya saat nama siswa diabsen. Menurutnya, kelas dimiliki oleh siswa, bukan guru, sehingga siswa harus dibuat senyaman mungkin di kelas.
Leni juga percaya bahwa salah satu tanggung jawabnya adalah membangkitkan jiwa nasionalisme pada siswa sejak dini. Di sekolahnya sendiri, siswa dibiasakan untuk menyanyikan lagu wajib nasional lainnya tiap pagi sebelum kelas dimulai. Selain itu, Leni juga sering menyelipkan pesan-pesan tersirat tentang nasionalisme.***
Sumber : FB Tanoto Foundation
