 |
| Dr. Anita Suryani Saat Menjadi Tim Medis di Asian Games 2022. (Foto Dok. FB Tanoto Foundation) |
Sering tampil di depan publik tidak membuat banyak orang mengenal perjuangan yang telah dijalani dr. Anita Suryani. Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini telah aktif berkompetisi dalam turnamen voli sejak SD, memulai perjalanannya dari pendidikan hingga menjadi dokter untuk Timnas Bola Voli dan Dayung.
Di tahun 1990-an, keluarganya menghadapi tantangan ekonomi. Terdorong untuk meringankan beban keluarganya, Anita unggul dalam prestasi akademik, meraih penghargaan tertinggi, dan terlibat dalam usaha wirausaha, mulai dari menjual pembatas buku hingga aksesori rambut, serta menjadi MC sejak kelas enam SD. Setelah lulus SMA, meskipun mendapatkan tawaran beasiswa di bidang komunikasi dan hubungan masyarakat karena nilai EBTANAS tertingginya di Jakarta, Anita memilih kuliah di FKUI.
 |
| Dr. Anita Suryani Saat Menjadi Tim Medis Bagi Atlit Asian Games 2022. (Foto Dok. FB Tanoto Foundation) |
Dalam suasana krisis moneter tahun 1998 saat awal kuliahnya, keluarga Anita kesulitan membayar uang kuliah. Melalui keterlibatannya dalam urusan administratif di kampus, ia akrab dengan staf universitas dan mendapatkan informasi mengenai beasiswa Tanoto Foundation. Akhirnya, Anita menjadi salah satu Tanoto Scholars pertama.
Kesibukannya sebagai mahasiswa kedokteran tidak membuat Anita berhenti berorganisasi. Anita tetap bergabung di dalam berbagai organisasi, antara lain menjadi Bendahara Nasional di Center for Indonesian Medical Students Activities, ikut dalam Senat Mahasiswa, dan masih menyempatkan diri bermain bola voli. Ia juga kerap menjadi pembicara dan MC.
Kecintaannya terhadap olahraga pun tidak pudar. Anita turut andil dalam mengawal Timnas Voli pada tahun 2018 dalam berbagai event besar seperti Asian Games, lalu menjadi dokter untuk Timnas Dayung yang berkompetisi di tingkat Olimpiade. Ia juga aktif di Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, berkontribusi di Perkumpulan Alumni Tanoto Foundation (PANUTAN), dan menjadi pengisi acara di sebuah acara TV tentang kesehatan.***
Sumber : FB Tanoto Foundation
