-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Berawal Dari Guru Les Hingga Instruktur Eksekutif, Angie Michaela: Sempoa Digunakan Sebagai Alat untuk Pengalihan Anak dari Gadged

    Ali Sobirin
    Senin, 28 Agustus 2023, 15.52.00 WIB Last Updated 2023-08-28T08:54:45Z


    Gambar Angie Michaela Saat Mengajar Anak Didiknya /Les Privat(Foto Diambil dari Sumber FB Tanoto Foundation)


    HARIANWANGON - Tumbuh di keluarga yang sangat disiplin, Angie Michaela, telah diajarkan oleh Ibunya untuk terbiasa belajar sejak dini. Maka tak heran, Angie sangat akrab dengan posisi tiga besar semasa sekolah. Walaupun begitu, Angie tidak pernah dituntut untuk bisa mencapai ranking tertentu. Justru etos dan kedisiplinan lah yang menjadi tujuan sang Ibu bagi Angie kelak. Kebiasaan disiplin itu yang menurutnya menjadi fondasi di dalam pikirannya hingga beranjak dewasa.

    Prestasi gemilang Angie semasa SD memang banyak mengundang decak kagum. Tapi bagi Angie, ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengembangkan dirinya. Maka saat ia ditawarkan menjadi pengajar les paruh waktu, ia tidak perlu berpikir dua kali untuk menerima. Dari sanalah, Angie juga menjadi tertarik kepada dunia pendidikan.

    Setelah menyelesaikan SMA, Angie memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S1 Psikologi di Universitas Indonesia. Pengalamannya dalam mengajar les membuatnya tertarik untuk membuka les sempoa bersama Ibunya. Pada semester tiga saat kuliah, ia memutuskan untuk mengajar paruh waktu.

    Tidak butuh waktu lama, tempat les sempoa itu diketahui oleh banyak orang tua. Tempat les sempoa tersebut kemudian berkembang menjadi Abacus Brain Gym, di mana Angie menjadi CPO dan Instruktur Eksekutif. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri dan meningkatkan fokus dan daya ingat, sempoa digunakan Angie sebagai pengalihan fokus anak dari gadget. Selain itu, senam otak dan pengembangan karakter juga ia tambahkan di tiap sesi.

    Setelah ia lulus, ilmu yang Angie dapat dari bangku kuliah sangat membantunya dalam proses menyusun kurikulum dan buku panduan mengajar, yang ia harap dapat membentuk pola pikir dan sikap disiplin anak. Dengan pendekatan psikologi, ia mencoba berbagai cara agar anak bisa senang, merasa diikutsertakan, dan memiliki progres dalam belajar.***



    Sumber : FB Tanoto Foundation
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close