-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Ketengilan Kevin Sanjaya Sukamuljo Kepada Conrad Petersen

    Ali Sobirin
    Senin, 17 Juli 2023, 18.53.00 WIB Last Updated 2023-07-17T11:53:42Z

    Tampak Kevin Sanjaya Sukamuljo Dengan Tengilan Khasnya. (Foto Dok. FB Amazing Badminton Community)


    HARIANWANGON - Ketika Kevin Sanjaya masih akrab dengan tingkah tengilnya, Mads Conrad-Petersen adalah nama yang kerap jadi korban.

    Hampir tiap kali bersua, selalu ada drama tercipta.

    Selamat datang di drama yang dirindukan: Kevin vs Conrad-Petersen.



    Tinggi Kevin: 170 cm.

    Conrad-Petersen, sementara itu, 186 cm. Pasangannya (Mads Pieler Kolding) lebih edan lagi: 205 cm!

    Selain karena itu lapangan bulu tangkis--tempat yg memang Kevin kuasai, alasan masuk akal kenapa Kevin berani macam2: Nyali dan jiwa muda yang bergejolak.

    Tapi itu bagi kita, penilaian penonton biasa.

    Di mata Mads Conrad-Petersen, yang langsung menghadapi Kevin di lapangan, Kevin dengan sederet tingkah tengilnya justru membuat ia jadi bertanya-tanya:

    "Inikah panutan bagi anak-anak muda dan bintang bulu tangkis di masa depan?"

    Conrad-Petersen menambahkan satu kalimat lagi setelah pertanyaan yang dia unggah di Instagram tersebut.

    "Saya sangat yakin legenda seperti Ahsan/Setiawan tidak akan memperlakukan lawan-lawannya dengan cara seperti itu."

    (Ahsan: Afh iyah min?)

    Kalimat itu keluar dari Conrad usai kalah dari Marcus/Kevin di perempat final Indonesia Open 2018.

    Laga berlangsung panas sejak awal. Bahkan ada satu momen saat Conrad beradu argumen dengan Kevin setelah Kevin seperti sengaja memukul bola tanggung ke hadapan lawannya.

    Yang paling membuat Conrad-Petersen naik pitam terjadi di akhir laga.

    Saat itu, ia meminta challenge yg dianggap Kevin tak masuk akal. Adu argumen sempat terjadi.

    Tak lama kemudian, terjadilah momen bersejarah: Kevin mengacungkan jempol ke bawah di hadapan sang lawan.

    Ketimbang pasangannya yg juga bernama depan Mads, Mads yg satu ini memang lebih gampang terpancing dengan tingkah Kevin.

    Karena itu, momen di Indonesia Open bukan yang pertama kalinya.

    Terutama di 6 pertemuan terakhir, yang semuanya dimenangi Kevin, selalu ada drama tercipta.

    Setahun sebelumnya, Conrad-Petersen bertemu dengan Kevin di semifinal India Open 2017.

    Sepanjang laga, Kevin langsung berteriak tiap kali meraih poin. Tak jarang ia memeragakan gerakan andalannya: Berpura-pura memukul bola yang akan out.

    Kevin, bersama Marcus, baru saja jadi kekuatan baru kala itu. Duo Mads juga belum terlalu sering berhadapan dengan mereka.

    Karena belum terbiasa, barangkali Conrad-Petersen jadi cepat terpancing. Usai laga, ia menghampiri Kevin dan mengucapkan beberapa patah kata.

    Drama tak berhenti di dalam lapangan. Sehari setelah laga berakhir, Mads mengunggah foto di Instagram yang berisi dirinya dan Pieler Kolding memeragakan gestur mengacungkan jempol ke bawah yang disebut-sebut netizen sebagai ejekan untuk Kevin.

    Di All England 2018, saat Minions makin mempertegas posisi mereka sebagai pasangan top dunia, drama serupa juga terjadi.

    Salah satunya saat Kevin berpura-pura memukul bola yg out. Ternyata wasit menganggap bola mengenai raket. Kevin protes. Conrad-Petersen tersenyum dingin.

    Kevin kembali melakukan hal serupa untuk "balas dendam". Kini sambil melihat ke arah wasit.

    Wasit hanya tersenyum. Conrad, sementara itu, berpaling dengan wajah masam.

    Bisa dipahami. Meski aksi Kevin untuk membalas wasit, hal tsb terjadi dengan berpura2 memukul bola Conrad.

    Meski kerap menjadi korban ketengilan Kevin, meski sering terlihat terpancing, Conrad-Petersen berulang kali mengatakan bahwa tak ada dendam pribadi untuk Kevin.

    Ia justru kerap memuji kualitas Kevin sebagai pebulutangkis dan selalu menikmati tiap-tiap pertemuan mereka.***


    Sumber : FB Amazing Badminton Community
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close