Billy Mambrasar Pemuda ayang Gigih dan Bekerja Keras Menggapai Mimpinya. (Foto Dok. FB Tanoto Foundation) |
HARIANWANGON - Jalan panjang dan berliku berhasil mengantar Billy Mambrasar menjadi Staf Khusus Presiden.
Pemuda asal Pulau Yapen ini sudah terbiasa hidup dengan keterbatasan sejak kecil. Pada masa itu, hampir tidak ada motor, mobil, bahkan aliran listrik di daerahnya. Namun hal itu tidak membatasi perjuangan Billy menempuh pendidikan.
Billy merantau ke Jayapura sejak SMA demi mendapatkan beasiswa sekolah gratis. Tiga tahun terpisah dengan keluarga, Billy terbiasa hidup mandiri. Mimpinya menjadi insinyur tetap ia perjuangkan, walaupun awalnya orang tua Billy meminta untuk langsung bekerja selepas lulus SMA.
“Dengan berbagai kendala, akhirnya saya dan kedua orang tua bisa mengumpulkan uang untuk tes dan berkuliah di Bandung,” ucapnya.
Bukan tanpa tantangan, Billy menemukan kesulitan saat berkuliah. Nilai IP yang hanya 1,5 membuatnya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa dari Tanoto Foundation. Namun dengan semangat yang kuat, Billy akhirnya berhasil lulus dan meraih mimpinya bekerja sebagai insinyur di tambang minyak.
Pada tahun 2020, Billy bahkan berhasil mendapatkan beasiswa S2 dari Tanoto Foundation untuk berkuliah di Harvard Graduate School of Education.
Dengan ini, Billy tercatat sebagai orang Papua pertama yang berkuliah di Harvard.
Semangat Billy mewujudkan kesetaraan akses pendidikan juga tercermin dari berbagai programnya sebagai Staf Khusus Presiden, salah satunya Baper (Bawa Perubahan).
T-Friends, siapkah kamu jadi the next Billy Mambrasar dan bawa perubahan untuk Indonesia.***
Sumber : FB Tanoto Foundation