Mantul!!! Guru Agama Islam Demi Wawasan dan Pengetahuan Ia Lakukan Hal ini Hanya untuk Bekal Materi Mengajar di Sekolah. Foto: Tim Harian Wangon |
Beberapa waktu yang lalu, Birin telah menemui Frater Agustinus Dwi Prasetyo di gereja Santo Pascalis Ranjingan, dengan bermaksud kedatangannya bertemu dengan frater, dan bincang - bincang saja.
Birin merasa ada pengalaman baru, dengan berkunjung ke gereja akhirnya ia tahu di dalam gereja itu seperti apa dan cara beribadah dan sebagainya. Hal tersebut diungkapkan kepada tim Harian Wangon jika yang ia lakukan dapat menjadi bekal wawasan serta ilmu untuk disampaikan kepada siswa-siswinya dalam materi toleransi beragama ataupun moderasi beragama.
Melihat dirinya adalah seorang pendidik di salah satu sekolah Islam swasta di Wangon, dan sebagai guru agamanya juga, jadi pengalaman serta pengetahuan saat masuk di dalam gereja merupakan hal penting yang ia dapatkan, jadi saat menyampaikan atau ada pertanyaan dari anak-anak didiknya ia bisa menjawab dengan tegas dan sesuai konteks yang ada, bukan lagi asal jawab ataupun katanya si A, katanya si B.
Dengan santun ia disambut oleh Frater Agustinus dan mulailah berbincang terkait tasamuh/toleran dalam beragama, dan sikap yang seharusnya dilakukan orang Islam kepada kaum minoritas (Kristen) di Wangon ataupun sebaliknya. Ungkap Birin
"Ini adalah ajang silaturahim saja, dan kebetulan saya di arahkan untuk ke gereja saja saat ijin mau nemui Frater (Calon imam/pastor)," terangnya.
Frater Agustinus juga merasa senang bisa didatangi sodara kita (tuturnya), dan ia menyatakan jika baru pertama kali ini ada teman kita orang Islam (beda agama) mau berkunjung menemui kami dan di dalam gereja (tempat ibadah). Lanjutnya.
Frater Agustinus berharap jika hal semacam ini dapat menjadi contoh atau tauladan bagi masyarakat sekitar Ranjingan dan Wangon, jika dalam beragama kita saling menghormati, menghargai, dan saling menjaga nama baik agama masing-masing. Pungkasnya. ***