Foto: Sariman |
HARIANWANGON - Nyekar adalah rutinitas atau kebiasaan yang dilakukan bagi sebagian masayarakat nusantara di saat menjelang bulan suci ramadhan dan menjelang lebaran idul fitri.
Tradisi nyekar sebenarnya bukan tradisi umat Islam secara langsung, namun tradisi ini dirawat sejak dulu secara turun temurun.
Rusito dan anggota keluarganya sore hari ini sedang melakukan nyekar di makam desa Rawaheng, sebelah barat jalan raya wangon-jeruk legi kilometer 3.
Supriyati menyampaikan kepada Tim Harian Wangon jika tujuan dilakukannya nyekar adalah mengingat ahli kubur yang sudah meninggal dan mendahului, kemudian mendoakan mereka yang sudah meninggal.
Biasanya kegiatan seperti ini kita lakukan dengan membersihkan makam keluarga yang kita kunjungi, setelah rampung membersihkan baru kita kirim doa, ungkapnya.
Sebenarnya kirim do'a dan mengunjungi kubur tidak harus menunggu momen menjelang ramadhan dan lebaran, kegiatan semacam itu bisa kita lakukan di setiap sepekan sekali atau di saat waktu kita luang. ***