-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Tips Buat Ajari si Kecil Berpuasa tanpa Paksaan

    Kang Agus
    Minggu, 26 Maret 2023, 21.00.00 WIB Last Updated 2023-03-26T16:41:30Z

    Foto: freepik

    HARIANWANGON
    - Tak terasa saat ini kita sudah berada di awal bulan puasa Ramadhan. Bulan suci yang penuh berkah ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Selain itu, bulan Ramadan juga menjadi momen yang tepat untuk mendidik anak-anak kita agar terbiasa dengan ibadah yang merupakan kewajiban umat Islam, di antaranya adalah ibadah puasa.

     

    Pendidikan dan pengamalan ibadah seperti puasa memang penting untuk diberikan sejak dini. Hal ini karena Allah swt juga menyebutkan berbagai ayat yang menunjukkan pentingnya mengajarkan para generasi penerus untuk beribadah dan senantiasa mengingat Allah swt. Di antaranya dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 13:


     وَإِذْ قَالَ لُقْمَـٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَـٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌۭ (لقمان: 13) 


    Artinya, “Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar“.” (QS Luqman: 13).


    Dalam ayat lain juga disebutkan perintah Allah untuk memerintahkan keluarga kita untuk senantiasa menjalankan ibadah: 


      وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى


    Artinya, “Perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS Thaha: 132).


    Dari kedua ayat ini, dapat dipahami bahwa Allah swt memerintahkan kita untuk mengarahkan keluarga kita, termasuk anak-anak, untuk beribadah. Ini menunjukkan pula bahwa pendidikan dan pengamalan ilmu agama harus dimulai dari keluarga termasuk ibadah puasa. 


    Mendidik anak untuk berpuasa membutuhkan waktu dan persiapan fisik serta mental yang cukup. Sebagai orang tua kita harus mampu menumbuhkan semangat berpuasa, sehingga anak akan semangat berpuasa bukan karena paksaan orang tua.



    Berikut enam (6) tips yang perlu dilakukan orang tua dalam mendidik anak-anaknya berpuasa tanpa paksaan: 


    1. Berikan pemahaman yang benar tentang puasa. Sebelum anak memulai puasa, pastikan ia sudah memahami makna dan hikmah dari puasa itu sendiri. Jelaskan bahwa puasa adalah salah satu kewajiban sebagai umat muslim, sebagai bentuk pengorbanan dan taqwa kepada Allah, serta sebagai sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Dengan pemahaman yang benar tentang puasa, anak akan lebih termotivasi dan kuat dalam menjalankan ibadah puasa. 


    2. Persiapkan anak secara fisik dan mental. Sebelum memulai puasa, pastikan anak sudah siap secara fisik dan mental. Berikan makanan yang bergizi dan cukup minum pada saat sahur, sehingga anak memiliki energi untuk beraktivitas dan menjalankan ibadah puasa. Selain itu, berikan motivasi dan dorongan yang cukup agar anak merasa yakin dan kuat dalam menjalankan ibadah puasa. 


    3. Jangan memaksakan anak untuk berpuasa. Setiap anak memiliki kondisi dan kemampuan yang berbeda-beda, baik fisik maupun mental. Jangan memaksakan anak untuk berpuasa jika ia masih terlalu kecil atau memiliki kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk berpuasa. 


    Berikan pemahaman bahwa puasa adalah kewajiban yang harus dilakukan, tetapi dalam kondisi tertentu seperti sakit, anak diperbolehkan untuk tidak berpuasa.  


    4. Berikan kegiatan yang bermanfaat. Selama bulan Ramadan, berikan anak kegiatan yang bermanfaat seperti membaca Al-Quran, mengaji, atau berdoa bersama. 


    Selain itu, berikan juga kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas dan kecerdasan anak seperti belajar bahasa Arab, belajar menghafal surat-surat pendek, atau membaca buku-buku islami. Dengan kegiatan yang bermanfaat, anak akan lebih terbiasa dan terlatih dalam menjalankan ibadah puasa. 


    5. Memberikan apresiasi kepada anak. Ini adalah hal yang penting karena akan membuat anak merasa senang dan termotivasi untuk terus menjalankan ibadah puasa dengan baik. Apresiasi ini bisa berbentuk ucapan terima kasih agar anak merasa dihargai dan senang. Katakan padanya bahwa kita bangga dengan usahanya untuk berpuasa dan menghargai dedikasinya dalam menjalankan ibadah puasa.


    Terkadang kita perlu pula untuk memberi hadiah kepada keberhasilan anak kita berpuasa. Hadiah ini tidak perlu mahal, bisa berupa buku islami, mainan atau barang lain yang bermanfaat. Hadiah ini juga bisa menjadi motivasi bagi anak untuk terus menjalankan ibadah puasa dengan baik.  


    6. Beri waktu berkualitas bersama anak-anak. Lakukan aktivitas yang menyenangkan bersama selama puasa, seperti bermain atau mengajaknya untuk berbuka puasa bersama keluarga. Dengan memberikan waktu yang berkualitas bersama, anak akan senang dan secara otomatis akan mengurangi keinginan untuk ‘memutus’ puasa di siang hari. 


    Itulah enam (6) tips agar anak kuat puasa Ramadhan tanpa paksaan yang dapat kita terapkan. Dengan adanya dorongan dan motivasi yang cukup, serta pemahaman yang benar tentang puasa, anak-anak kita akan lebih termotivasi dan kuat dalam menjalankan ibadah puasa. 


    Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dan kekuatan kepada kita semua untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya.


    رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ 

    Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang saleh.” 




    Sumber: NU Online

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close