Sumber gambar: esdm.go.id |
HARIANWANGON - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada hari Rabu (1/3) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Strategi Nasional (PSN)Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk yang terintegrasi dengan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Provinsi Kalimantan Utara. Presiden menyatakan kegembiraannya atas dimulainya pembangunan PLTA ini merupakan bagian dari rencana besar transformasi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau.
"Hari ini saya sangat senang sekali karena PLTA Mentarang Induk dimulai pekerjaannya, dimulai konstruksinya dan yang membuat saya lebih senang karena ini dikerjakan oleh Konsorsium Indonesia dan Malaysia," ujar Presiden Jokowi mengawali sambutannya.
Kerja bersama negara serumpun ini menurut Jokowi menunjukkan saudara serumpun betul-betul bisa bekerjasama dengan baik.
"Kita harapkan nanti 7 tahun lagi akan selesai dan kita harapkan betul-betul dapat memberikan manfaat kepada Kabupaten Malinau, kepada Provinsi Kalimantan Utara dan kepada seluruh rakyat kita, Indonesia," lanjut Jokowi.
Dikatakan Presiden Jokowi, upaya mengintegrasikan kedua proyek pembangkit dengan kawasan industi tidaklah mudah karena terpisah jarak sejauh 300 kilometer dan butuh biaya yang tidak kecil yakni sebesar USD2,6 miliar atau setara dengan Rp40 triliun.
"Mengintegrasikan PLTA Mentarang dengan Kawasan industry Kawasan yang ada di Bulungan kurang lebih jauhnya kurang lebih 300 Km disambungkan dengan kabel transmisi ini bukan pekerjaan yang mudah dan membutuhkan anggaran biaya yang tidak kecil USD 2,6 milyar atau setara dengan kira-kira Rp 40 triliun, sebuah nilai yang sangat besar sekali oleh sebab itu pemerintah sangat mendukung pekerjaan besar ini, rencana besar ini," tegas Jokowi.
Jokowi berharap dari proyek ini akan ada transformasi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau dimana sumber energinya ramah lingkungan (air) dengan industri yang akan dibangun di Kawasan industrinya juga industri ramah lingkungan.
"Dari proyek ini, kita harapkan betul-betul ada transformasi ekonomi Indonesia menuju sebuah ekonomi hijau yang kita harapkan kita memiliki kekuatan besar karena nanti yang kita bangun di Kalimantan Industrial Park Indonesia yang ada di Bulungan itu adalah yang pertama EV Battery, battery untuk mobil-mobil listrik plus mobil listriknya ada disana nanti yang kedua alumunium, industri alumunium, alumuniumnya alumunium hijau karena dari energi hijau dan yang ketiga ada petrokimia yang semuanya segera dimulai artinya apa, listriknya siap nanti Kawasan industrinya siap maka begitu tersambung itulah Indonesia," harap Jokowi.
Nampak hadir mendampingi Presiden dalam peresmian antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan Dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Ketua Konsorsium Indonesia Garibaldi Thohir, dan Presiden Direktur PT Kayan Patria Pratama Juanda Lesmana.
Sumber: esdm.go.id