Sumber: InfoPublik |
HARIANWANGON - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan pembangunan dan operasional tambak budidaya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen Jawa Tengah, berhasil menyerap tenaga kerja lokal mencapai 150 orang.
"Mulai dari pembangunan dan saat ini beroperasi, sedikitnya 150 warga di sekitar sini yang kami libatkan sebagai tenaga kerja. Dan poin pentingnya lagi, mereka bisa belajar bagaimana budidaya udang yang baik sehingga nantinya mereka bisa terjun langsung di bidang ini sebagai pembudidaya," kata Menteri KP Trenggono saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan tambak BUBK itu Kamis (9/3/2023).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat meresmikan berharap BUBK ramah lingkungan di Kebumen, Jawa Tengah itu bisa menjadi percontohan pembangunan tambak udang modern di Indonesia.
"Itu akan menjadi sebuah contoh yang nanti bisa di-copy untuk provinsi lain, kabupaten yang lain. Kita harapkan ini akan menjadi sebuah contoh yg baik bagi budidaya udang vaname yang memerlukan kebersihan air, yang memerlukan betul-betul manajemen detail, dan kita harapkan ini menjadi contoh bagi kita semua," ujar Presiden Jokowi.
Tambak BUBK Kebumen terdiri dari 149 petak tambak dengan produktivitas awal 40 ton per hektare per tahun. Tambak modern seluas 60 hektare tersebut dilengkapi instalasi pengelolaan air limbah (IPAL), water intake hingga ruang laboratorium.
Tambak itu mengimplementasikan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) untuk menjaga optimalisasi pertumbuhan udang sehingga hasil panennya berkualitas dan punya daya saing tinggi di pasar.
Presiden Jokowi menambahkan, pembangunan BUBK Kebumen menggunakan APBN senilai Rp175 miliar. "Saya kira kalau di sini perkirakan angka 40 ton per hektare per tahun, itu bisa dicapai. Sulit cari bisnis secepat itu baliknya," tambah Presiden.
Selain di Kebumen, pemerintah melalui KKP juga merencanakan pembangunan tambak budidaya udang modern ramah lingkungan di Sumba Timur, NTT seluas 1.800 hektare. Tambak itu menjadi tambak udang terintegrasi yang menghubungkan sektor hulu hingga hilir.
"Yang dibangun di Kebumen ini adalah 60 hektare, sebentar lagi kita akan memulai lagi 1.800 hektare di Waingapu, NTT. Ini sudah didesain perencanaannya, selesai, ini dicopy dibuat di sana. Kita harapkan itu akan menjadi sebuah kawasan yang terintegrasi, dan tambak udangnya, ada industri pakannya, ada industri turunan dari udang-udang yang dipanen," pungkas Presiden.
Peresmian Tambak BUBK Kebumen turut dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Anggota Komisi IV DPR RI, Bupati Kebumen, serta Bupati Sumba Timur.
Sumber: InfoPublik.id