-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Pahala Satu Kewajiban Ramadhan Laksana 70 Kewajiban Selain Ramadhan

    Kang Agus
    Rabu, 22 Maret 2023, 09.00.00 WIB Last Updated 2023-03-22T02:00:00Z

    Ilustrasi: pixabay

    HARIANWANGON
    - Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah kali ini merupakan impian semua kita. Di antara hal yang penting guna menanamkan kerinduan kepada Ramadhan sekaligus sebagai upaya persiapan mental (tahyi’ah nafsiyah), spiritual (tahyi’ah ruhiyah) dan intelektual (tahyi’ah fikriyah).


    Tentunya tanpa persiapan mental, spiritual, dan intelektual, puasa Ramadhan hanya akan menjadi kegiatan ritual keagamaan tahunan tanpa makna, tanpa pahala dan tidak mampu memberikan pengaruh positif bagi kehidupan.


    Perhatikan sabda Nabi SAW, “Berapa banyak orang yang puasa tidak mendapatkan kecuali lapar dan dahaga.” (HR An Nasa’i dan Ibnu Majah).


    Sebaliknya, dengan persiapan dan perbekalan yang maksimal akan mampu meraih sukses Ramadhan secara optimal. Untuk itu, di hari terakhir Sya’ban, Rasulullah SAW kembali mengkondisikan umatnya dengan menyampaikan pidato ‘kenegaraan’ menyambut Ramadhan dengan menjelaskan keutamaan-keutamaannya.


    “Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung, bulan penuh berkah. Di dalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasanya wajib dan qiyamul lail-nya sunnah. Barangsiapa yang mendekatkan diri dengan kebaikan, maka seperti mendekatkan diri dengan kewajiban di bulan yang lain. Barangsiapa yang mengerjakan kewajiban, maka seperti mengerjakan 70 kewajiban di bulan lain.


    Ramadhan adalah bulan sabar, dan sabar itu balasannya surga. Ramadhan bulan solidaritas dan bulan ditambahkan rizki orang mukmin. Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka diampuni dosa-dosanya dan dibebaskan dari api neraka dan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa dikurangi sedikit pun pahalanya.”


    Kami (para sahabat) berkata, ”Ya Rasulullah, tidak semua kita dapat memberi makan orang yang berpuasa.” Rasulullah SAW bersabda, ”Allah memberi pahala kepada orang yang memberi buka puasa meskipun hanya dengan seteguk susu atau satu biji kurma atau seteguk air. Barangsiapa yang membuat kenyang orang berpuasa, maka Allah akan memberikan minum dari telagaku (Nabi SAW) satu kali minuman yang tidak akan pernah membuatnya haus sampai ia masuk surga.” (HR Ibnu Huzaimah, Al Baihaqi).


    Semua aktifitas tersebut akan bernilai dengan balasan berupa pahala, semakin ikhlas berusaha akan semakin berlimpat ganda pahalanya.


    Terlebih seorang suami dia mencari nafkah bukan hanya untuk dirinya, tetapi anak dan keluarganya bahkan orang tuanya sendiri, tentu saja akan semakin menambah nilai pahalanya sesuai dengan qaidah fiqh yang maksudnya: “pahala tergantung pada besarnya manfaat bukan kadar kesulitannya”.



    Sumber: laduni.id

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close