HARIANWANGON - Adanya trauma di masa kecil tentu memberikan dampak negatif di kehidupan kita. Anak yang kondisi fisik dan mentalnya ditelantarkan orangtuanya lebih sering mengalami gangguan kecemasan. Akibatnya, hormon stres mulai meningkat. Jika kondisi ini sering terjadi, pertumbuhan otak akan terganggu karena perkembangan emosional dan kognitif sang anak kurang optimal. Hal ini dapat memengaruhi kehidupannya hingga ia dewasa.
Kurangnya perkembangan kognitif pada anak bisa memicu rendahnya IQ. Hal ini karena trauma dapat menghambat proses berbicara dan kemampuan berpikir kreatif. Kurangnya nutrisi utama untuk anak juga dapat menghambat pertumbuhannya. Ditambah, kekerasan fisik pada sang anak bisa menyebabkan cedera yang serius.
Apabila anak ditelantarkan secara emosional, hal ini dapat memicu gangguan kecemasan. Selain itu, penilaian sang anak terhadap hubungan manusia mungkin akan berubah. Sulit baginya untuk memercayai orang lain. Ketika dewasa, ia juga lebih mudah mengalami depresi, insomnia, dan kecemasan sosial.
Kontributor: Kamilia Yasmin Muafa mahasiswa aktif semester 6 di Universitas Negeri Semarang
Editor: Agus Triono