Perdana Menteri India Narendra Modi berbicara dalam acara peluncuran jaringan 5G di New Delhi, India, pada 1 Oktober 2022. (Foto: AP dari voaindonesia) |
HARIANWANGON - India paling banyak menutup akses internet pada 2022, menurut pengawas advokasi internet Access Now pada Selasa (28/2). Untuk tahun kelima berturut-turut, India menduduki puncak daftar tersebut.
Dilansir harianwangon dari voaindonesia.com menjelaskan bahwa dari 187 penutupan internet secara global yang dicatat Access Now, 84 terjadi di India, termasuk 49 di antaranya terjadi di wilayah Kashmir yang dikuasai India, kata organisasi advokasi hak digital yang berbasis di New York tersebut dalam laporannya yang terbit pada Selasa.
Meskipun India kembali memimpin dalam penutupan internet, 2022 menandai pertama kalinya sejak 2017 terdapat kurang dari 100 penutupan terjadi di negara itu, kata Access Now. Ukraina berada pada urutan kedua dalam daftar, dengan militer Rusia memutus akses ke internet setidaknya 22 kali setelah menginvasi Ukraina sejak 24 Februari tahun lalu.
"Selama invasi skala penuh Rusia ke Ukraina, militer Rusia memutus akses internet setidaknya 22 kali, terlibat serangan dunia maya dan dengan sengaja menghancurkan infrastruktur telekomunikasi," kata pengawas itu dalam laporannya.
Iran berada pada posisi ketiga dalam daftar tersebut. Pihak berwenang melakukan 18 penutupan internet pada 2022 sebagai tanggapan atas demonstrasi menentang pemerintah.
Sumber: voaindonesia.com