Tangkapan layar berita satu |
HARIANWANGON - Fokus menyediakan makanan laut berkualitas tinggi langsung dari nelayan, startup Aruna mendukung pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam meningkatkan kualitas mutu produk perikanan.
Aruna menilai penting kiranya untuk terus menyediakan makanan laut berkualitas tinggi langsung dari nelayan Indonesia. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga keberlanjutan bisnis yang berdaya saing. Bahkan Aruna terus mendorong dan mengedukasi ribuan nelayan untuk memeprhatikan dan menjaga kualitas hasil tangkapan sesuai arahan dari KKP.
Hal tersebut dijelaskan oleh Farid Naufal Aslam, Co-Founder dan Chief Executive Officer startup Aruna yang mengatakan bahwa sebagai pioner integrated fisheries commerce dan supply chain aggregator perikanan di Indonesia tentu memiliki ruang yang sangat besar untuk tumbuh dan berkembang secara lebih pesat lagi.
"Kami terus memperhatikan nelayan untuk menangkap ikan sesuai dengan kebutuhan. Juga, dengan kondisi perusahaan yang betul-betul sehat, niscaya mimpi-mimpi kita untuk membuat ekosistem laut dan sosial pesisir sebagai pilar bisnis yang berkelanjutan akan tercapai," kata dia Sabtu (25/3/2023) dari laman Investor.id.
Dijelaskan lebih lanjut, dalam rangka turut serta dalam program Bulan Mutu Karantina Ikan (BMK) Aruna bersama KKP terus menjunjung tinggi keberhasilan mengelola hasil tangkapan ikan yang berkualitas.
"Industri kita ini infinitif. Untuk itu, tak bosan saya ingatkan bahwa keberhasilan kita lebih ditentukan oleh bagaimana kita mawas diri dan mau memperbaiki apa yang masih bisa dioptimalkan dalam hal ini memberikan mutu perikanan yang baik bagi masyarakat," sambungnya.
Sebelumnya diketahui, program BMK merupakan bagian dari fokus Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP) untuk menjamin kualitas mutu produk perikanan yang aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia khususnya. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong minat konsumsi ikan masyarakat.
Sumber: beritasatu.com