Kegiatan konferensi ilmiah di Malaysia (Foto: Dok) |
HARIANWANGON - 2 Perguruan Tinggi Islam (PTI) Cilacap mengikuti Konferensi Karya Ilmiah di Malaysia yakni Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali (Unugha) Cilacap dan Sekolah Tinggi Agama Islam Sufyan Tsauri (STAIS) Majenang, Cilacap.
Dari Unugha Cilacap diwakili Wakil Rektor 1 bidang akademik Umi Zulfa dan Kepala Lembaga Pengembangan dan Penelitian Mahasiswa (LP2M) Fahrur Rozi. Umi Zulfa mempresentasikan terkait managemen kurikulum dalam makalah berjudul Independent Curriculum Management Based on The Character Al-Ghazali, sedangkan Fahrur Rozi membawakan makalah berjudul "Peran Sosial Perempuan Kampung Laut).
dari STAIS Majenang Cilacap diwakili Wakil Ketua II H Masngudi mempresentasikan tentang etos kerja pengusaha santri Yogyakarta Indonesia.
2 PTI Cilacap tersebut merupakan perwakilan perguruan tinggi Jawa Tengah yang mengikuti Konferensi Karya Ilmiah di Malaysia bersama dengan 25 PTI Jateng lainnya yakni Sekolah Tinggi Agama Islam Kendal, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Pemalang, IIM Surakarta, dan Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen.
Kemudian, Universitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Sultan Fatah Demak, Sekolah Tinggi Agama Islam Pati, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayat Lasem, Sekolah Tinggi Agama Islam Grobogan, Sekolah Tinggi Agama Islam Brebes, Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Walisembilan Semarang.
Selain itu, ikut serta pula perwakilan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Syubbanul Wathon Magelang, Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Jangkung Pati, Sekolah Tinggi Agama Islam Purworejo, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Putra Bangsa Tegal, Universitas Darul Ulum Islam Sudirman Ungaran, Sekolah Tinggi Agama Islam Ki Ageng Pekalongan, dan Universitas Ngudi Waluyo.
Ketua Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (FPTKIS) Jawa Tengah Tantowi dalam siaran persnya di Kuala Lumpur, Kamis (16/3/2023) sebagimana dilansir kantor berita Antara mengatakan, ada 48 orang dari 27 perguruan tinggi Islam yang tergabung dalam FPTKIS yang mengikuti konferensi tersebut.
Kegiatan akan berlangsung di Universitas Sains Islam Malaysia dan Universitas Sultan Zainal Abidin Terengganu Malaysia mulai dari tanggal 16 sampai dengan 20 Maret 2023. Disampaikan, keikutsertaan mereka merupakan upaya untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi di bawah naungan Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) X Jateng.
“Dengan kolaborasi ini diharapkan (kita) dapat mencapai kemajuan bersama, terutama kampus-kampus Islam Jawa Tengah,” ujar dia.
Dtambahkan bahwa pergaulan internasional penting sekali dalam dunia pendidikan. Kita wajib membangun jaringan ini. karena ini salah satu modal dalam pergaulan global yang dapat kita tularkan kepada dosen dan mahasiswanya di kampus masing-masing.
"Sementara, yang terdekat dulu tetangga kita Malaysia dan segera kita agendakan kawasan Australia dan Eropa. Itu komitmen kami," kata Tantowi.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur Prof Dr Muhammad Firdaus yang menerima rombongan FPTKIS Jateng mengatakan KBRI sangat terbuka dalam hal kerja sama. Beberapa sekolah di bawah binaan Atdikbud dan sanggar bimbingan yang merupakan sarana pendidikan non-formal, dapat digunakan untuk kuliah kerja nyata (KKN) atau magang.
Pada konferensi itu, peserta mendiskusikan isu strategis seputar peluang dan kerja sama pendidikan di antara kedua negara, yang diharapkan dapat menjadi jembatan untuk menjangkau lebih banyak kawasan Malaysia.
Selain pimpinan dari 27 perguruan tinggi tersebut, kegiatan itu juga diikuti Sekretaris Koordinator Perguruan Tinggi Islam (Kpertais) X Jawa Tengah Ruswan Thoyib.
Sumber: jateng.nu.or.id