Ani sedang melayani pembeli atau pelanggan setianya. (Foto : Tim Harian Wangon) |
HARIANWANGON - Pendidikan menjadikan salah satu jalan seseorang mewujudkan sebuah harapan dan cita-cita, pendidikan sangatlah penting perannya dalam pembentukan karakter dan jati diri manusia agar menjadi manusia yang bermoral dan berkarakter baik. Tidak sedikit kita jumpai siswa-siswi yang sedang melaksanakan proses belajar (sekolah) enggan dan tidak mau membantu orang tua, terlebih masalah perekonomian keluarga.
Namun tidak dengan Ani sapaan akrab Ani Ma'rifah yang sedang duduk di bangku sekolah salah satu sekolah menengah kejuruan ternama di Wangon. Hari-harinya saat ini ia jalani dengan menimba ilmu dan berjualan di depan kelas saat istirahat sekolah. Kepada Tim Harian Wangon ia mengatakan bahwa dirinya tidak malu melakukan hal seperti itu (sekolah sambil berjualan), toh yang terpenting dia niatkan membantu orang tua dan tidak melakukan hal-hal yang tidak baik, jelasnya. \
"Kebutuhan manusia seiring waktu kian bertambah jika kita malu melakukan hal-hal yang dialami atau itu adalah sumber penghasilan tambahan bagi kita nanti yang ada kita hanya berpangku tangan dan bisanya hanya meminta ke orang tua terus, jika kondisi orang tua sedang membaik perekonomiannya mungkin itu tidak masalah tapi bagi saya yang saat ini orang tua kerja di luar wilayah dan uang saku dikasih sebulan sekali dan harus pandai-pandai mengatur keuangan akan terasa jika uang sudah habis bingung mau minta kemana dan siapa," terangnya.
Kebetulan kakak saya bisa membuat kue kecil-kecilan dan tetangga saya juga ada yang menitip untuk dijualkan kuenya, lanjutnya.
Dalam sehari dia tidak tentu bawa berapa jumlah kue yang siap dijual, disampaikan kepada Tim Harian Wangon rata-rata ia membawa 100 pieces/butir kue yang siap dijual.
Dengan berbagai macam kue, mulai bronis, kue pie, rujak buah/lutis, kue gulung, mie level mini, dan roti bakar. Semua itu adalah titipan dari orang-orang sekitar rumahnya, tandasnya.
Ketika ditanya berapa keuntungan tiap harinya dia menjelaskan bahwa keuntungan per kue yang ia jual adalah 500 rupiah, jika sehari dia dapat menjual 100 kue maka dalam sehari itu dia mendapatkan keuntungan 50.000 rupiah, kemudian keuntungan tiap hari dikalikan 20 hari saja dalam satu bulan maka ia mendapatkan keuntungan 1.000.000 rupiah. Ini sangat membantu sekali buat saya dan orang tua saya, ujarnya.
Dan hampir tiap hari ia dapat menjual habis kue-kue tersebut.
Salah satu teman sekelas Ani yaitu Nova Lia di sela-sela menemani Ani untuk berjualan ia juga mengatakan sangat senang dengan teman satunya ini, dia tidak merasa malu walaupun banyak yang menanyakan nya, dan tetap gigih serta kerja keras. Hal ini yang patut dicontoh bagi sebagian siswa-siswi di manapun berada, terangnya.
Nova sering menemani Ani berjualan kue, kadang keliling kelas, naik turun tangga sekolah dan kadang hanya memajang kuenya di tempat duduk depan kelasnya.