Tasyakuran sekaligus pengajian isra' dan mi'raj di Musholla Baiturrohman dusun Ranjingan Desa Klapagading Kulon Kecamatan Wangon. (Foto: Suliwa) |
HARIANWANGON- Rehab Musholla Baiturrohman yang bertempat di RT 05 RW 09 dusun Ranjingan Desa Klapagading Kulon Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas kurang lebih berjalan sekitar 2 sampai 3 bulan, dalam perjalanan saat rehab banyak donatur dari masyarakat sekitar yang ikut andil, baik berupa materil, dan tenaga.
Selaku tokoh pemuda Musholla Baiturrohman Ranjingan Suliwa turut mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, dan kepada para partisipan, terlebih pada donatur pembangunan. Karena tanpa mereka musholla ini tidak akan berdiri baik seperti saat ini, terangnya pada Tim Harian Wangon.
Sebagai bentuk syukur maka pengurus Musholla Baiturrohman Ranjingan mengadakan pengajian umum dalam rangka tasyakuran telah siapnya musholla digunakan untuk tempat ibadah kembali dan sekaligus peringatan isra' dan mi'raj Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, tambahnya.
Peringatan dan tasyakuran tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Februari 2023 pukul 19.30 wib, dan selesai sekitar pukul 23.30 WIB, lanjutnya.
Acara tadi malam dihadiri Kepala Desa Klapagading Kulon, Karsono, dan kepala Dusun (kadus) dua Ranjingan Shodikin, tak lupa Ketua Tanfidziyah NU Ranting Ranjingan Mubaedi.
Dalam sambutannya Mubaedi mengatakan bahwa musholla merupakan salah satu pokok penting mengenalkan agama bagi anak-anak dan remaja, dengan wajah yang baru semoga semangat baru muncul dari dalam diri jamaah, terangnya.
Karsono menambahkan bahwa ia merasa bangga dengan warganya yang mempunyai inisiatif untuk merehab musholla tersebut, karena dengan bangunan yang baru tentu menjadikan daya tarik tersendiri, tandasnya.
Ia pun mengajak jamaah musholla Baiturrohman untuk saling sengkuyung dalam hal sosial maupun peribadatan, sesuatu yang dilakukan dengan bareng-bareng akan terasa ringan, lanjutnya.
Sobirin selaku ketua takmir musholla menyampaikan laporan pembangunan atau rehab mushola tersebut menghabiskan dana sebesar 70 Juta rupiah, ia merasa tidak yakin awalnya musholla akan rampung dalam waktu yang singkat, namun Allah berkehendak lain, jalan selalu ada dan donatur pun silih berdatangan, ungkapnya.
Dalam ceramahnya Kiai Ahmad Sudiono menerangkan terkait memakmurkan tempat ibadah, siapa lagi kalau bukan kita warga masyarakat sekitar yang meramaikan, tidak mungkin orang di luar sana yang akan meramaikan musholla ini, dan meramaikan tempat ibadah pahalanya sangatlah besar, jelasnya.
Kemudian ia membahas tentang perjalanan istimewa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam atau yang biasa dikenal isra' mi'raj, tuturnya.
Ia menutup ceramahnya dengan ajakan dan seruan untuk berdakwah di musholla Baiturrohman dengan bilhikmah, bijak, dan tidak arogansi, karena Islam yang yang baik adalah penyebar kedamaian dan rahmat bagi semua alam, pungkasnya.