Sariman salah satu warga Desa Rawaheng sedang memasang bendera layur dalam rangka menyambut hari ulang tahun Kabupaten Banyumas ke-452 tahun. (Foto : Tim Harian Wangon) |
HARIANWANGON - Perayaan ulang tahun menjadi hal yang sangat bersejarah bagi setiap manusia, maka tak heran jika seseorang sedang ulang tahun maka akan mengadakan pesta sebagai tanda ulang tahun sekaligus rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena masih diberikan kesehatan dan menikmati kehidupan hingga sampai hari terpenting dan bersejarah dalam hidupnya.
Tak ketinggalan dengan perayaan ulang tahun kabupaten atau kota, Kabupaten Banyumas di bulan Februari kali ini tepat tanggal 22 tahun 2023 telah memasuki usia yang ke-452 tahun.
Instruksi bupati untuk memasang bendera layur (umbul-umbul menurut orang banyumas) tak luput dipasang di depan rumah masing-masing, instruksi ini dilanjutkan kepala desa dan disampaikan pada RT RW setempat, kemudian ditindaklanjuti oleh warga masyarakat Banyumas.
Sariman, salah seorang warga di Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas yang telah memasang bendera umbul-umbul nya di depan rumah mengatakan kepada Tim Harian Wangon bahwa dirinya sangat antusias dan senang memasang kayu (umbul-umbul), karena hal tersebut merupakan perwujudan rasa kecintaan seorang warga kepada kota kelahirannya tersebut, ujarnya.
Walaupun cuaca sedang mendung dan akhirnya gerimis semangatnya tidak turun untuk memasang bendera tersebut, lanjutnya.
Maraknya bendera disepanjang jalan tentunya dapat menjadi tolak ukur masyarakat sekitar terkait rasa nasionalisne terlebih kotanya yang mau memasuki hari ulang tahun.
Kepada Tim Harian Wangon ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak sendirian saat memasang layur tersebut, karena ini merupakan himabaun dari RT RW setempat yang kemarin malam telah diinformasikan melalui spiker di Masjid Baitul Muslim.
Wairun selaku ketua RW setempat menyampaikan lewat spiker untuk ditindaklanjuti instruksi Bupati Banyumas yang di sampaikan oleh Kepala Desa Rawaheng terkait pemasangan bendera (layur/sejenisnya) di depan rumah masing-masing, terlebih yang rumahnya dekat dengan jalan raya maupun jalan alternatif, tidak menutup kemungkinan jalan-jalan perkampungan (gang) juga dipersilahkan untuk dipasang bendera tersebut.
Jadi kami warga masyarakat desa Rawaheng bersama-sama (kerja bakti) mulai dari membersihkan rumput, parit, dan sampah-sampah yang ada di sekitar rumah masing-masing, pungkasnya.