Hugo Samir memperlihatkan performa menjanjikan di Timnas Indonesia U-20. (Foto : cnnindonesia.com) |
HARIANWANGON - Pemain Timnas Indonesia U-20 Hugo Samir terus jadi perbincangan di media sosial setelah dua penampilannya di turnamen mini.
Hugo dua kali bermain sebagai pemain pengganti saat Timnas Indonesia menang 4-0 atas Fiji dan takluk 1-2 dari Selandia Baru. Sejauh ini satu assist dicatatkannya saat membantu Garuda Nusantara menang atas Fiji.
Dua kali masuk sebagai pemain pengganti, dua kali pula Hugo memberikan impresi yang positif. Itu berkat skill dan kegigihannya saat diberikan kesempatan bermain oleh pelatih.
Hugo memang bisa dibilang sebagai pemain muka baru yang menunjukkan talenta menjanjikan. Pemain Persis Solo Youth ini menunjukkan bisa bersaing di lini depan Timnas Indonesia U-20.
Selain jago soal urusan olah bola, Hugo diketahui juga seorang penghafal Alquran atau biasa disebut hafiz Alquran.
Hal itu diketahui dalam sebuah unggahan sang ayah, Jacksen F. Tiago melalui Instagram miliknya pada 2020.
Selain itu, Hugo juga pernah mengunggah momen saat ini menempati peringkat ketiga saat lomba Azan.
"Detik-detik juara tiga adzan," tulis Hugo dalam unggahan video di akun miliknya.
Selain cerita manis, Hugo juga pernah mengalami momen pahit dalam perjalanannya menjadi seorang pesepakbola profesional. Hugo yang saat itu berusia 16 tahun pernah dijatuhi sanksi larangan bermain selama satu tahun pada 2021.
Sanksi itu dikeluarkan Komisi Disiplin PSSI karena Hugo yang memperkuat Bhayangkara FC U-18 melakukan protes dan menendang wasit dalam pertandingan melawan Persebaya U-18.
Sumber : cnnindonesia.com