Foto : Sariman |
HARIANWANGON- Masjid Al-Huda RT 01 RW 04 Desa Rawaheng telah mengadakan pengajian rajabiyah, masjid Al-Huda Rawaheng dahulunya adalah mushola, dengan kondisi jama'ah yang semakin meluas dan banyak disetiap waktu sholat-sholat tertentu maka takmir masjid mempunyai inisiatif untuk memperluas dan menjadikannya sebagai masjid sejak tahun 2018 hal itu dikarenakan sekitar RW 04 belum ada masjid yang berdiri.
Ahmad Sobirin (panitia) pengajian mengatakan kepada Tim Harian Wangon pada malam hari ini dihadiri sekitar 300 jamaah, dari santri-santri TPQ, Wali santri dan masyarakat sekitar, ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa malam hari ini diiringi oleh grup hadroh Fatayat NU Rawaheng yang baru dibentuk belum lama ini, jelasnya.
Pengajian diisi oleh Kiai Sukamto dari Jambu sari, dalam ceramahnya ia menekankan tentang keistimewaan sholat, bahwa amal pertama kali yang akan dihisab oleh Allah besok di hari akhir adalah sholat, dan barangsiapa yang menjaga sholatnya maka Allah akan menjaga dan menjamin hidupnya, terangnya.
Ratusan warga antusias mengikuti pengajian |
Sedang salah seorang jama'ah (Karjan) mengatakan sangat senang sekali masjid disekitarnya ada kegiatan keagamaan seperti ini, karena rata-rata pengurus masjid disini sudah sepuh-sepuh, syukur Kang Ahmad Sobirin dari jambu sari menikah dengan orang Rawaheng dan bertempat di sekitar masjid jadi dapat menjadi penggerak dalam rangakain kegiatan-kegiatan keagamaan, terlebih dia juga pernah di Korea Selatan ikut jam'iyah NU dan bergabung dalam PCINU Korsel, pungkasnya.