Foto : Tim Harian Wangon |
HARIANWANGON - Peraturan tentunya harus disosialisasikan dan ditegakkan, karena aturan-aturan yang telah disepakati menjadi tolak ukur sukses dan tidaknya suatu lembaga tertentu, jika lemah dalam penengakan peraturan tentunya menjadikan lemahnya daya semangat serta mutu lembaga tersebut, sebaliknya jika peraturan ditegakkan maka hal tersebut dapat memicu keberhasilan dan capaian yang sudah dikonsep maupun diplanning sedemikian rupa.
Pagi ini SMK Maarif NU 1 Wangon telah memperlihatkan contoh peraturan yang sudah disepakati bersama oleh pihak sekolah dan disosialisasikan kepada warga sekolah. Termasuk ketika terlambat hadir di sekolah siswa-siswi (santri) akan diberikan punishment berupa pembinaan keagamaan dan pembinaan ketertiban lingkungan maupun perbaikan diri.
Ines, Adel, dan Rintin siswi kelas XI OTKP 2 yang terlihat sedang membersihkan halaman sekolah bagian dalam, kepada Tim Harian Wangon mereka bertiga mengakui jika hari ini berangkat lebih siang dibandingkan hari-hari kemarin, tuturnya.
Mereka menjalani punishment yang sudah ditentukan dengan menerima, mau bagaimana lagi, tambah adel.
Sulaiman staff kesiswaan membeberkan bahwa hal ini termasuk bentuk komitmen sekolah dalam hal penanganan dan penyelesaian anak-anak yang kurang tertib, tambahnya.
Sebelum mereka membersihkan halaman tadi di luar mereka terlebih dahulu membaca amaliyah pagi seperti yang dilakukan teman-temannya di ruang kelas masing-masing. Kebetulan hari ini tadi membaca surat al-waqiah dan tahlil singkat.
Baru setelah mereka selesai membaca diberikan arahan dengan maksud tidak mengulangi lagi keterlambatan dalam berangkat sekolah, terangnya.