-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    MWC NU Wangon Gelar Halaqah dalam 1 Abad NU, Sekjen MPR RI : Religius Nation State

    Umanaca Eleventania
    Selasa, 07 Februari 2023, 13.17.00 WIB Last Updated 2023-02-07T13:26:44Z

    Peringati 1 Abad NU, MWC NU Wangon menggelar Halaqah atau pertemuan Al Nahdliyah di komplek SMK Maarif NU 1 Wangon.(FOTO : HarianWangon)

    HARIANWANGON
    - Peringati 1 Abad NU, MWC NU Wangon menggelar Halaqah atau pertemuan Al Nahdliyah di komplek SMK Maarif NU 1 Wangon, Selasa 7 Februari 2023.


    Halaqah dihadiri oleh Sekjen MPR RI Prof Dr. Maruf Cahyono, DPRD Jateng Sarif Abdillah, DPRD Banyumas Darisun, Rois Syuriah MWC NU Wangon Kyai Mustolih Yahya, dan Kepala SMK NU 1 Wangon Drs. Mukhtarom, M.Si dan sejumlah tokoh di Kecamatan Wangon dan Banyumas.


    Menurut Maruf Cahyono dalam persepektif sejarah bahwa momentum 1 Abad NU merupakan peran yang sangat strategis bila melihat kiprah dan perjalanan NU selama 100 tahun.


    Selain itu sebagai modal dasar hari ini untuk proyeksi kontribusi yang lebih besar dan NU agar lebih digdaya menyongsong abad berikutnya.


    Ditambahkannya bahwa NU sebagai basis religius untuk mempertebal religiusitas bangsa, karena religius nation state bagian dari visi Indonesia yang menjadi semangat berbagai dimensi kehidupan.


    Kemampuan NU dalam beradaptasi dengan perkembangan dan tuntutan zaman telah membuat organisasi ini tetap eksis di tengah arus perubahan politik masyarakat dan menjadi suatu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia.


    "Dalam sejarahnya dan berdasarkan kenyatan yang ada bahwa dinamika politik NU terbukti mampu merambah disegala aspek baik budaya, aspek politik, dan religiusnya,"katanya.


    Sementara Rois Syuriah Kyai Mustolih Yahya menegaskan dalam bahwa sebagai orang NU  kita perlu cermat dan jeli dalam menjalani kehidupan. NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia.


    Kyai Mustolih juga berharap agar di usianya yang 100 tahun, masyarakat terutama kaum NU untuk membangun kemajuan sesuai perkembangan zaman, untuk itu mulai dari saat ini dan diri kita masing-masing untuk melek digital, dan politik yang baik. 


    "Jangan sampai orang NU hanya dibuat batu loncatan (diidek-idek kata beliau dalam bahasa jawa), setelah yang berkepentingan menikmatinya akhirnya orang-orang NU ditinggalkan, jangan sampai itu,"tegasnya.


    Ditambahkan bahwa Nahdatul Ulama (NU) memiliki daya yang fleksibel terhadap perubahan sosial yang terjadi di sekelilingnya, dan tidak menutup diri terhadap perubahan.  Landasan ahlusunnah wal jamaah meliputi dasar-dasar amal keagamaan maupun kemasyarakatan harus diterapkan warga NU dalam bermasyarakat menurut kondisinya.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close