Ilustrasi Lion Air. (Foto: Antara) |
HARIANWANGON - Lion Air menjelaskan kronologi pesawatnya dengan rute Kupang-Surabaya batal terbang akibat pintu darurat pesawat dibuka penumpang saat hendak lepas landas dari bandara El Tari Kupang, Minggu (26/2/2023) pagi.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, sebelum keberangkatan, semua persiapan sudah dilaksanakan menurut standar operasional prosedur (SOP).
Lion Air akan mengoperasikan registrasi pesawat PK-LQS jenis Boeing 737-900ER dengan membawa 163 penumpang. Sebelum keberangkatan penerbangan, Minggu (26/2/2023), pukul 06.15 WITA, Lion Air melakukan prosedur untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Pemeriksaan pesawat awal (pre-flight procedure) secara menyeluruh dilakukan oleh teknisi dan pilot. Hasilnya pesawat laik terbang dan aman dioperasikan (airworthy for flight). Setelah proses menaikkan penumpang (boarding) selesai, seluruh penumpang duduk dan pesawat didorong mundur (pushback) untuk bersiap menuju landas pacu (runway).
Berdasarkan laporan awal, salah satu penumpang yang duduk di nomor 9D mengaku ponselnya mengeluarkan asap, kemudian ponsel tersebut dilempar ke lantai kabin. Dalam upaya memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan, senior awak kabin segera menghubungi pilot.
"Keputusan tepat, pilot menghentikan pergerakan pesawat dan memutuskan kembali ke area parkir pesawat pada posisi semula," kata Danang.
Menurut keterangan awal, tiba-tiba salah satu penumpang yang duduk di dekat jendela darurat bagian kiri (emergency exit window) membuka jendela darurat.
Atas kondisi tersebut, seluruh penumpang diarahkan turun dari pesawat dan kembali menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Tidak ada korban luka dalam kejadian ini," kata Danang.
Tim investigasi dari otoritas penerbangan sipil Indonesia dan Lion Air sedang melakukan proses penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden ini. Saat ini, handphone tersebut dalam tahap pemeriksaan oleh tim ahli untuk menentukan sesuai standar keamanan yang ditetapkan oleh regulator penerbangan.
Lion Air sebagai maskapai yang berkomitmen terhadap keselamatan penumpang, tidak akan berspekulasi mengenai penyebab terbakarnya handphone di pesawat hingga proses penyelidikan sesuai dengan regulasi penerbangan selesai dilakukan.Pengecekan pesawat dan investigasi tidak dapat dijalankan secara cepat dan instan.
Dampak yang ditimbulkan, terjadi keterlambatan keberangkatan penerbangan rute Kupang ke Surabaya serta Surabaya tujuan Jakarta.
Lion Air sangat fokus mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama (safety first) dalam setiap penerbangan. Lion Air mengingatkan kepada seluruh penumpang selalu mengikuti instruksi kru penerbangan dan tidak membawa barang-barang yang berpotensi membahayakan dalam kabin pesawat.
Sumber: beritasatu.com