-->
  • Jelajahi

    Copyright © Harian Wangon | Pelopor Media di Banyumas Barat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    ads

    Menu Bawah

    Dewi Ansar Buka Kegiatan Seminar dan Screening Kanker Serviks dan Payudara

    Kang Agus
    Rabu, 15 Februari 2023, 10.27.00 WIB Last Updated 2023-02-15T03:27:01Z

    Hj. Dewi Kumalasari Ansar membuka kegiatan Seminar kesehatan Screening Kanker Serviks dan Payudara. (Sumber gambar : kepriprov.go.id)

    HARIANWANGON
    - Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Hj. Dewi Kumalasari Ansar membuka secara resmi kegiatan Seminar yang membahas tentang kesehatan dan Screening Kanker Serviks dan Payudara dengan metode IVA, Papsmear dan Sadanis di Aula Engku Haji Tua, BPMP Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (14/3).


    Kegiatan yang diselenggarakan bersama oleh YKI Kepri dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kepri ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam memperingati Hari Kanker Sedunia, karena sebelumnya pada Kamis (9/2/2023) lalu YKI Kepri sudah menggelar kegiatan Talkshow bersama GoTv Kepri membahas tentang Bahaya Kanker Serviks dan Payudara. 


    Dalam Sambutannya, Dewi Ansar mengatakan Hari Kanker Sedunia dirayakan setiap tanggal 04 Februari yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kanker dan mendorong pencegahan, deteksi dan pengobatan kanker.


    "Hari Kanker Sedunia dibentuk untuk mendukung Deklarasi Kanker Dunia, yang dibuat pada tahun 2008 lalu. Dan juga tujuan utamanya adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker secara signifikan," ujarnya.


    Selanjutnya, Dewi Ansar mengungkapkan menurut data Globocan 2020 menyebutkan bahwa dari 19,3 juta kasus kanker di dunia, penyakit yang paling banyak diderita adalah kanker payudara sebanyak 11,7 persen, kemudian kanker paru 11,4 persen, kanker usus besar atau rektum 10 persen, kanker prostat 7,3 persen, kanker perut 5,6 persen, kanker hati 4,7 persen, kanker leher rahim 3,1 persen dan kanker lainnya 46 persen.


    Dewi Ansar juga menjelaskan bahwa angka kejadian penyakit kanker di Indonesia sendiri berada pada urutan ke 8 di Asia Tenggara dengan kasus aktif 136,2 per 100.000 penduduk. Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018.


    Sementara untuk wilayah Kepulauan Riau khususnya Tanjungpinang dan Bintan, Dewi Ansar juga mengungkapkan data yang telah diterima YKI Kepri jumlah penyintas kanker di Tanjungpinang dan Bintan dengan berbagai jenis kasus penyakit kanker adalah sebanyak 151 orang terkena penyakit kanker.


    "Ini menunjukkan bahwa kasus penyakit kanker bisa menyerang siapa saja, karena penyakit kanker bisa menyerang bagian organ tubuh manusia di mana saja, untuk itu saya mengharapkan agar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kepri jaga kesehatan tubuhnya supaya terhindar dari penyakit kanker karena betapa bahayanya kanker bagi manusia karena mempunyai angka kematian yang tinggi," ungkapnya. 


    Terakhir, Dewi Ansar mengajak masyarakat Kepri terutama para perempuan di Kepri untuk memeriksakan diri dengan teknik IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan Sadanis (Periksa payudara klinis) sebagai deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara.


    "Saya berharap melalui kegiatan ini masyarakat Kepri tahu betapa pentingnya melakukan pemeriksaan dini dengan IVA dan Sadanis tersebut. Apalagi kanker menjadi salah satu penyakit pembunuh terbesar di seluruh dunia. Angka kematian terbanyak karena kanker payudara dan serviks," harapnya.


    Selain kegiatan Seminar kesehatan dan Screening Kanker Serviks dan Payudara, kegiatan ini juga disejalankan dengan Bakti Sosial dan Pemeriksaan Kesehatan secara gratis. 



    Sumber : kepriprov.go.id

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Pendidikan

    +
    close
    close