Sumber gambar : ig@soclyfecom |
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi, Eddy Wirajaya mengatakan Esemka memiliki target tinggi penjualan mobil produl lokal tersebut. Menurut dia, mobil listrik Esemka yang diberi nama Bima EV terdiri dari varian Cargo Van dan Passenger Van.
"Target (terjual) kalau bisa 10 ribu, kenapa harus seribu," kata Eddy di lokasi. Eddy menjelaskan pihaknya berharap pengenalan mobil listrik, diharapkan berkontribusi mempercepat proses peralihan dari mobil konvensional menuju Electric Vehicle (EV). Dia mengatakan produksi mobil listrik Esemka bekerja sama dengan produsen luar negeri.
"Prototipe mobil listrik Esemka yang dipamerkan di IIMS merupakan hasil kolaborasi dengan pabrikan otomotif lain di luar negeri," jelasnya. Selain itu, Eddy mengungkapkan Esemka Bima EV Passenger Van mampu menampung 11 penumpang, sementara Bima EV Cargo VAN memiliki dua kursi untuk pengemudi dan penumpang depan.
Dia mengaku kedua mobil ini dilengkapi motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor dengan kode TM4018. "Motor listrik ini mampu menghasilkan daya maksimal 75 kW dan torsi maksimal 165 Nm. Baterai dapat digunakan berkendara hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya," imbuhnya.
Soal harga Esemka Bima 1.3 dibanderol Rp 137 juta, sementara untuk Bima 1.3 versi EPS dibanderol Rp 150 juta. Kemudian untuk Esemka Cargo Van harganya Rp 530 juta dan versi Passenger Van Rp 540 juta.
Sumber : tvonenews.com