HARIANWANGON - Nahdlatul Ulama genap berusia 100 tahun atau 1 abad pada Selasa (7/2/2023) nanti atau bertepatan 16 Rajab 1444 H.
Di usianya yang ke-100 ini, NU perlu terus untuk memperbaharui energinya agar dapat terus senantiasa menjaga keutuhan negeri dan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Baca Juga: Erick Tohir dan Yenny Wahid Pimpin Peringatan Harlah Satu Abad NU "Karena 100 tahun, energinya itu perlu diperbarui," kata Ketua Panitia Pengarah 1 Abad NU Erick Thohir saat Konferensi Pers Artis Pendukung Puncak Resepsi 1 Abad NU di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Sebab, ia mengenal NU sebagai organisasi yang menjadi fondasi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Kalau kita mengenal NU itu kan selama ini tidak perlu dipertanyakan lagi merupakan fondasi nafas dsri NKRI dan menjaga Pancasila kita," ujarnya. Oleh karena itu, mengutip Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, Erick menyebut bahwa energi perlu untuk terus didorong lagi untuk bersiap di 100 tahun berikutnya.
"Menjelang 100 tahun ke depan, energi ini yang harus didorong lagi," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu. Pasalnya, NU harus terus bisa menyeimbangkan diri dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan peradaban. Oleh karena itu, PBNU menggelar sejumlah kegiatan di berbagai sektor, mulai perempuan, teknologi, keagamaan, hingga kebudayaan tidak lain dalam rangka memenuhi penyesuaian peradaban itu.
Hal tersebut merupakan bentuk dari perapatan barisan. "Bahwa ini harus kembali dirapatkan barisannya," kata pria yang pernah dibaiat sebagai Anggota Banser ini. "Jangan sampai perubahan zaman kita ini kita tidak siap," lanjut Erick. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Islam sebagai bagian dari perubahan memang tidak bisa ditinggalkan, tetapi justru harus menjadi tumpuan. "Apakah keagamaan, ekonomi, kebudayaan yang terpenting kehidupan sebuah bangsa," pungkasnya. Konferensi Pers ini dihadiri oleh sejumlah artis yang bakal mengisi Puncak Resepsi 1 Abad NU, seperti Bimbim Slank, Tohpati, Denny Malik, Addie MS, Sayyid Zulfikar Basyaiban, dan Woro Widowati.
Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/1-abad-nu-di-mata-erick-thohir-energinya-perlu-diperbarui-1pK8g